Nudirman: Ical Tidak Curi Start Kampanye Surati Guru Gunungkidul
Aburizal Bakrie mengirimkan surat kepada 13.716 guru yang ada di Gunungkidul.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Golkar, Nudirman Munir menilai tidak ada yang salah dengan langkah Ketua Umum partainya Aburizal Bakrie mengirimkan surat kepada 13.716 guru yang ada di Gunungkidul. Isi surat tersebut tak lain adalah meminta dukungan.
"Itu kan yang dikirimkan berupa surat. Saya juga bisa buat surat ke keluarga untuk meminta dukungan. Itu bukan curi start kampanye," kata Nudirman di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (1/3/2014).
Nudirman menuturkan, banyak kandidat calon presiden lainnya yang secara jelas dinilainya mencuri start kampanye. Menurutnya, hal itu terlihat dari banyak foto para Capres di pinggir jalan.
"Di fly over terpampang foto Capres, dan tidak ada tindakan dari Panwaslu maupun Bawaslu. Tidak adil kita dituduh curi start," tuturnya.
Seperti diketahui, Ical mencari dukungan dengan mengirim surat kepada 13.716 guru yang ada di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta.
Permintaan dari Ical tersebut disampaikan melalui surat pribadi yang dikirimkan lewat Kantor Pos Cabang Wonosari. Dalam sampul surat tersebut, terpampang foto Ical bersama istrinya tanpa ada alamat pengirimnya.
Sedangkan alamat tujuan tertulis jelas nama penerima surat dan sekolah tempat penerima surat mengajar.
Sementara isinya tentang permohonan doa restu dan dukungan terhadap ARB yang akan maju menjadi capres 2014. Selain itu, dalam surat tersebut, ARB juga berjanji akan memperhatikan nasib guru, petani, nelayan, dan semua elemen masyarakat jika terpilih menjadi presiden.
Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Aburizal Bakrie tertanggal 29 Januari 2014.