Gudang Amunisi Pondok Duyung Simpan Peluru Ringan
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Untung Suropati menjelaskan gudang amunisi milik
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Untung Suropati menjelaskan gudang amunisi milik Satuan Pasukan Katak (Paskas) TNI AL, di Lantamal 3 Pondok Dayung, Tanjung Priok, yang meledak hebat Rabu (5/3/2014) sekitar pukul 10.35 WIB menyimpan amunisi ringan.
"Disana disimpan amunisi ringan (pistol) yang di design dan digunakan satuan Khusus Kopaska (Komando Satuan Katak)," kata Untung di Pondok Dayung.
Untung menjelaskan, ledakan didahului asap hitam yang membumbung sekitar pukul 09.05 WIB.
"Mulai tercium ada kepulan asap hitam pekat. Reaksi anggota jaga, secepatnya mengambil alat pemadam kebakaran dan disemprotkan," kata Untung.
Pada pukul 09.20 WIB, terdengar ledakan kecil. Ledakan ini membuat anggota jaga dan anggota-anggota lain dan banyak anggota militer di luar anggota gudang ada yang lari dan menghindar.
Total korban dalam musibah tersebut mencapai 86 korban luka. Di RS PMC menjadi 58 orang, korban yang dirujuk sebanyak 19 orang yaitu 18 orang ke RS AL Mintoharjo, Benhil, Jakarta Pusat dan 1 orang ke RS Gading, Pluit, Jakarta Utara.