Kepala RS Port Medical Center: Tak Ada Sipil, Semua Korban Adalah TNI
Semua korban meledaknya gudang amunisi TNI AL adalah anggota TNI. Uniknya, sebagian besar korban terluka bukan karena serpihan amunisi
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - RS Port Medical Centre (PMC) Tanjung Priok, Jakarta Utara, menegaskan tidak ada korban sipil dari ledakan di Gudang Peluru Pangkalan Utama TNI AL III, Tanjung Priok, Jakarta Utara, tadi pagi.
"Warga sipil sampai saat ini tidak ada. Korban anggota TNI," ujar Kepala Rumah Sakit PMC, Tien Hastari, di lokasi, Rabu (5/3/2014).
Menurut Tien, 58 korban ledakan yang dirawat di RS PMC terkena barang di sekitar mereka sehingga menyebabkan luka robek, lecet, dan patah tulang. Tien menegaskan tidak luka akibat serpihan amunisi.
"Mereka kena dari barang-barang di sekitar. Sementara tidak ditemukan kena amunisi," terang perempuan yang mengenakan kerudung tersebut.
Tien menambahkan PMC adalah rumah sakit yang bersifat emergency. Dari 58 korban tersebut, 18 dirujuk ke rumah sakit lain, dan sisanya diperbolehkan pulang untuk menjalani rawat jalan.
"Yang dirujuk jadi 18 orang. 17 dirujuk ke RS TNI AL Mintohardjo. Satu orang ke RS Gading Pluit karena permintaan keluarga," tukas dia.