Konsumen Indonesia Lebih Mencari Produk Berdiskon Ketimbang Bersertifikasi Halal
Konsumen mencari diskon dulu, bukan produk halal. Ini yang bikin produsen tak berlomba mendaptakan sertifikasi halal
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Penerapan Standar dan Akreditasi BSN, Suprapto menjelaskan saat ini produk dengan sertifikasi halal di Indonesia masih sangat rendah. Hal ini dikarenakan masyarakat kurang peduli pada sertifikasi halal di setiap produk yang mereka konsumsi.
Supraprto mengungkapkan hingga saat ini konsumen hanya mencari harga diskon dari setiap produk yang ada. Karena itu, para produsen tidak berlomba-lomba mendapatkan sertifikasi halal.
"Konsumen mencari diskon dulu, bukan produk halal," ujar Suprapto di kantor BSN, Jumat (7/3/2014).
Sementara itu Kepala BSN Bambang Prasetya menjelaskan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai lembaga penerbit label produk sertifikasi halal, belum memilki akreditasi untuk mengeluarkan label halal. Pasalnya MUI sendiri belum mendapat akreditasi.
"MUI sendiri belum terakreditasi," ungkap Bambang.
Bambang menjelaskan agar MUI mendapatkan akreditasi, mereka harus mendapat persyaratan lembaga sertifikasi halal. Pada saat sebelum di akreditasi ada proses assesment atau di audit untuk melihat kompeten MUI memberikan akreditasi halal kepada semua produk dalam negeri.
"Sangat penting lembaga sertifikasi sebelum menunjukkan kompetisinya harus diaudit dulu. Harus dibuktikan dia kompeten," jelas Bambang.