Bimo Sinyalir Ada Permainan Politik Manfaatkan Kasus TransJakarta
Michael Bimo Putranto yang namanya disebut-sebut dalam kasus bus TransJakarta yang diduga bermasalah menduga ada permainan politik
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Michael Bimo Putranto yang namanya disebut-sebut dalam kasus bus TransJakarta yang diduga bermasalah menduga ada permainan politik untuk menjatuhkan nama Joko Widodo.
"Ini ada skenario pasti, skenario pasti, karena rating pak Jokowi tinggi, jadi bilangnya calon presiden, surveinya tinggi, moga-moga enggak nyalon, moga-moga karena busway enggak jadi dicalonin," ujar Bimo di Balai Kota, Jakarta, Rabu (12/3/2014).
Bimo yang juga mantan Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Tengah ini meminta kepada berbagai pihak agar tetap waspada. Sebab, tahun 2014 merupakan tahun politik.
"Saya sendiri kaget, mungkin ada orang yang tidak suka dengan saya, orang merasa sakit hati dengan saya ataupun pak Jokowi dan menghubung-hubungkan, Ini kan tahun politik jadi kita harus waspada," kata Bimo.
Soal pemberitaan yang menyebut namanya terlibat dalam kasus pengadaan bus baru TransJakarta, Bimo membantah menjual nama Joko Widodo atau Jokowi untuk kepentingan pribadi.
"Itu muncul pemberitaan yangg lain karena ada pemberitaan dari Tempo, karena sumber ada berita lain berkembang dan berkembang juga isu yg tidak mengenaakan bagi diri saya, yang konon memakai fotonya pak Jokowi, katanya suka mencari minta-minta proyek, mengaku timsesnya pak Jokowi, saya enggak pernah mengaku dan enggak pernah bangga menjadi Timsesnya pak Jokowi," kata Bimo.