Mensesneg: Kehadiran Pesawat Kepresidenan Sejarah Baru Indonesia
"Inilah kali pertama, setelah hampir 69 tahun merdeka, kita memiliki pesawat kepresidenan sendiri," kata Sudi.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Rendy Sadikin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengatakan, kehadiran Pesawat jenis Boeing Business Jet 2 (BBJ2) yang dipesan khusus untuk operasional Presiden Republik Indonesia, membuka lembaran sejarah baru bagi kita bangsa.
"Inilah kali pertama, setelah hampir 69 tahun merdeka, kita memiliki pesawat kepresidenan sendiri," kata Sudi di Base Ops Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (10/4/2014).
Sudi mengatakan, dalam menunaikan tugasnya di dalam dan luar negeri selama ini, presiden RI selalu menyewa pesawat komersial.
"Tentu saja penggunaan pesawat komersial, atau pesawat khusus kepresidenan yang kita sewa selama ini, tidak lah seefektif dan seefisien, bila dibanding dengan kita memiliki sendiri pesawat kepresidenan," katanya.
Dalam pesawat itu yang didesain dengan logo bendera Merah Putih terlihat di bagian ekor pesawat. Pesawat ini dicat berwarna biru muda pada punggung dan berwarna putih pada bagian lambung pesawat. Selain itu, tulisan 'Republik Indonesia' dan logo Garuda terpasang di bagian depan pesawat.
Sebelumnya, pesawat tersebut terbang selama empat hari yang dimulai pada 7 April dari Delaware menuju Wellington, dilanjutkan menuju Sacramento. Tanggal 8 April, pesawat BBJ2 bertolak dari Sacramento menuju Honolulu.
Keesokan harinya, pesawat berangkat dari Honolulu menuju Guam. Tanggal 10 April, pesawat bertolak dari Guam menuju Halim di Jakarta.