Isu Kunci Jawaban jadi Pengaduan Terbanyak di UN 2014
Hal ini jauh berbeda dibandingkan pada 2013 lalu, dimana Kemendikbud menerima 381 kasus di posko pengaduan.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Posko UN 2014 Kemendikbud selama H-2 hingga hari kedua pelaksanna UN, Selasa (15/4/2014) menerima aduan sebanyak 159 kasus.
Hal ini jauh berbeda dibandingkan pada 2013 lalu, dimana Kemendikbud menerima 381 kasus di posko pengaduan.
"Pengaduan tahun 2014, turun jauh dibandingkan pengaduan tahun 2013. Ini karena kami selalu berusaha lebih baik dibanding tahun sebelumnya, kami terus melakukan perbaikan," terang Wamendikbud Bidang Pendidikan, Musliar Kasim, Selasa (15/4/2014) di Kemendikbud.
Musliar menjelaskan dari 159 kasus yang masuk, pihaknya mendata ada 9 kasus menonjol dalam pelaksanaan UN. Kesembilan kasus itu yakni : perubahan jadwal UN, kualitas kertas UN, variasi 20 paket soal UN, isu kecurangan.
Kemudian kasus menonjol lainnya yaitu kekurangan naskah, pungutan UN, isu kunci jawaban, terukar soal UN, dan isu kebocoran.
"Kasus menjol yang paling banyak aduan yaitu isu kunci jawaban, tahun 2013 ada 2 laporan. Tahun 2014 ada 7 laporan. Lalu isu kebocoran tahun 2013 ada 1 laporan, tahun 2014 meningkat dari 7 laporan," tambahnya.