Rapat FUI-MUI Tidak Membahas Soal Capres
Koalisi partai Islam pernah sukses dibentuk untuk menghadapi pemilihan presiden tahun 1999 lalu
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang terdiri dari pengurus MUI dan organisasi masyarakat (Ormas) Islam, menyerukan agar partai Islam bersatu untuk menghadapi pemilu presiden (Pilpres) pada Juli mendatang.
Ketua MUI sekaligus ketua PP.Muhamadyah, Din Syamsudin dalam konferensi persnya di kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/4/2014), mengatakan bahwa forum tersebut sama sekali tidak menyinggung soal tokoh yang cocok diusung sebagai calon presiden.
"Forum ini tidak dimaksudkan untuk mendukung pencalonan seorang capres atau cawapres, tapi lebih kepada imbauan kepada partai," katanya.
Koalisi partai Islam pernah sukses dibentuk untuk menghadapi pemilihan presiden tahun 1999 lalu. Tokoh yang dianggap berjasa mampu menyatukan kekuatan partai Islam saat itu adalah Amien Rais dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Namun pada pemilu kali ini, banyak yang meragukan koalisi kembali bisa dibangun, karena saat ini hampir tidak ada tokoh yang bisa menyatukan partai Islam. Namun demikian Din berpendapat lain. Kata dia koalisi akan menentukan capresnya sesuai mekanisme yang ada.
"Kami hanya sebatas mendorong atau mendesak (terbentuknya koalisi)," ujarnya.
Din percaya perolehan suara partai Islam seperti PKB, PAN, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKB) cukup besar jika disatukan. Dalam berbagai hitung cepat terkait hasil pemilu legislatif (pileg) 9 April lalu jika disatukan, mencapai 32 persen.
Kata dia hal itu menunjukan kepercayaan masyarakat terhadap partai Islam mulai pulih. Oleh karena itu untuk tidak menyianyiakan dukungan tersebut, kata partai Islam harus bersatu untuk memperjuangkan nilai-nilai keislaman.