Komaruddin Hidayat: Perlindungan TKI Masih 'Kedodoran'
Komaruddin Hidayat mengatakan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri masih kedodoran dan memprihatinkan.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews.com-Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Komaruddin Hidayat mengatakan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri masih "kedodoran" dan memprihatinkan.
Banyaknya jumlah TKI mengakibatkan kasus pelanggaran yang terjadi kian bertambah. Seharusnya para pekerja di luar negeri sudah sampai pada tahap pemberdayaan.
"Kita tertinggal jauh, yang lain sudah membicarakan bagaimana memberdayakan pekerja, kita masih berkutat pada perlindungan" ujar Komaruddin di Kementerian luar Negeri (Kemenlu), Rabu (23/4/2014).
Dalam acara peluncuran Perdana Majalah Peduli dari Direktorat Jenderal Protokoler Konsuler Kemenlu, Komaruddin menegaskan sulit untuk menyelesaikan masalah perlindungan pekerja di luar negeri apabila di dalam negeri masih terjadi.
"Filipina hubungannya retak dengan Singapura gara gara pekerjanya tidak dilindungi, malahan di Filipina para pekerja yang pulang disambut dengan spanduk, sementara di kita, baru saja tiba di Cengkareng sudah dicurangi," kata Komaruddin.
Oleh karena itu lanjut Komaruddin, rasa peduli harus terus dipupuk, dengan rasa kepedulian perlindungan dan pemberdayaan pekerja dapat dilakukan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.