Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BI Tetap Kucurkan FPJP Meski ada Fasilitas Pendanaan Darurat

Menurut Wakil Presiden RI itu, awalnya ada beberapa solusi untuk mengatasi permasalahan Bank Century sebelum memberikan FPJP.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in BI Tetap Kucurkan FPJP Meski ada Fasilitas Pendanaan Darurat
TRIBUN/DANY PERMANA
Mantan Deputi Bidang IV Pengelolaan Devisa Bank Indonesia Budi Mulya (tengah) menjalani sidang dengan saksi Wakil Presiden oediono di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (9/5/2014). Budi didakwa karena diduga terlibat kasus korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) pada Bank Century dan penetapan Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Gubernur Bank Indonesia yang dipimpin Boediono sebagai Gubernur BI menyetujui pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek kepada Bank Century pada tahun 2008.

Padahal, menurut Jaksa KPK, KMS Roni, saat itu pemerintah sudah memiliki instrumen pinjaman untuk bank yang menghadapi krisis. Fasilitas tersebut adalah Fasilitas Pendanaan Darurat, yang uangnya diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

"FPD saat itu belum operasional. Waktu kami teleconference pada 13 November dengan Menteri Keuangan, beliau menyatakan memang FPD belum siap dijalankan," kata Boediono saat bersaksi untuk terdakwa Budi Mulya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (9/5/2014).

Menurut Wakil Presiden RI itu, awalnya ada beberapa solusi untuk mengatasi permasalahan Bank Century sebelum memberikan FPJP.

Di antaranya adalah dengan cara menarik Surat-surat Berharga milik Bank Century dan dicairkan di Indonesia. Tetapi cara itu ternyata tidak menghasilkan apa-apa.

Gagal dengan cara itu, lanjut Boediono, diupayakan lagi dengan mencari bank besar yang bersedia mendukung pemodalan Bank Century. Namun, carai tersebut juga menemui jalan buntu.

"Satu-satunya instrumen yang ada di Bank Indonesia untuk menangani krisis itu adalah FPJP. Lender of Last Resort kami FPJP," kata Boediono.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas