Rachmat Yasin Ditangkap, Jokowi Tetap Hibahkan Dana ke Bogor
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengungkapkan tetap akan menghibahkan dana unruk membangun waduk di Kabupaten Bogor
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengungkapkan tetap akan menghibahkan dana unruk membangun waduk di Kabupaten Bogor meski Bupati Rachmat Yasin ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Yang jelas untuk pembangunan Waduk Ciawi kami siapkan uangnya untuk pembebasan tanah, tapi kita tidak mau langkahi," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Jumat (9/5/2014).
Dengan kejadian yang menimpa Rachmat Yasin, Jokowi belum melakukan tindaklanjut bagaimana mengenai kelanjutan pembangunan waduk yang menghabiskan dana pembebasan lahan sebesar Rp 1,2 triliun ini.
"Kejadian itu kan di luar dugaan. Ya belum ngerti kapan lanjutnya. Artinya kita udah semua siapin, target kita akhir tahun ini udah selesai pembebasan tanahnya. Tahun depan udah dimulai Megamendung seluas 180 hektare," kata Jokowi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Bogor, Rachmat Yasin telah dijemput petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (7/5/2014) malam sekitar pukul 19.30 WIB. Orang nomor satu di Kabupaten Bogor itu dijemput petugas KPK dari rumah pribadinya di Perumahan Taman Yasmin, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.