SBY: Alhamdulillah Pak Chairul Tanjung Bersedia
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersyukur karena akhirnya Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung menerima tawarannya menjadi Menko
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersyukur karena akhirnya Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung (CT) menerima tawarannya menjadi Menteri Koordinator bidang Perekonomian menggantikan Hatta Rajasa.
Pasalnya, menurut SBY, sejak 2004 lalu memerintah, CT telah ditawarkan untuk duduk di Kabinet pemerintahan yang dipimpinnya. Pun begitu tahun 2009 dan saat ada pergantian kabinet. Namun, sebanyak itu pula CT belum menyatakan kesediaannya.
"Beliau saat itu tidak bersedia dan memilih untuk menekuni kegiatan ekonomi dan usaha. Tetap membantu pemerintah tapi dari posisi yang lain," ungkap SBY saat mengumumkan CT sebagai pengganti Hatta, di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (16/5/2014).
"Demikian juga tahun 2009, kembali saya ajak untuk masuk dalam kabinet, pak Chairul juga tidak bersedia untuk menjadi Menteri," kata SBY.
Akan tetapi, ketika sekali ini SBY meminta untuk bergabung guna mengganti Hatta, CT menerimanya.
"Ketika sekali ini, saya minta untuk bergabung. Seperti dikatakan Pak Chairul, dalam keadaan seperti ini, saya tahu persoalan yang dihadapi bangsa karena ekonomi dunia juga masih belum bersahabat benar. Dan pak Chairul tahu saya memerlukan bantuan dari mereka-mereka yang saya pandang mampu. Kali ini alhamdulillah pak Chairul Tanjung bersedia," tuturnya.
Lebih lanjut SBY katakan, CT bukan lah wajah baru di Kabinet yang dipimpinnya. Paling tidak, CT merupakan Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN), yang membantu Pemerintahannya mengambil keputusan dalam persoalan ekonomi. Baik di regional maupun global.
"Saya telah mengambil keputusan untuk mengangkat saudara Chairul Tanjung menjadi Menko Perekonomian yang baru. Saya pandang beliau memiliki kecakapan, kemampuan dan komitmen untuk mendorong pembangunan ekonomi di tanah air," ungkap SBY.
Selain itu, kata SBY, CT ikut menyusun dan menggerakkan kebijakan MP3EI. Pun SBY menilai CT sukses memimpin KEN yang berisi ekonom dan praktisi ekonomi.