KSAD Janji Tidak Tempatkan Lagi Prajurit Buangan ke Daerah
Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Budiman, berjanji menghapus kebijakan penempatan prajurit buangan
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Budiman, berjanji menghapus kebijakan penempatan prajurit buangan atau yang bermasalah ke wilayah terpencil atau perbatasan.
Berbicara dalam Focused Group Discussion dengan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri, Budiman berjanji dalam dua tahun ini seluruh prajurit di perbatasdan dan wilayah terpencil akan dihuni oleh prajurit-prajurit terbaik TNI AD.
"Percayalah untuk Papua mulai tahun ini yang jelek-jelek kami cabut-cabuti kemudian ditarok yang bagus dengan target dua tahun. Kita usahakan dua tahunan. Saya mitna asper segera membuat peraturan Kasadnya," ujar Budiman di Aula AH Nasution, Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Senin (26/5/2014).
Saat itu seorang rektor dari perguruan tinggi negeri di Papua mengeluhkan soal keamanan di Papua. Menurutnya, fungsi kampus kadang tidak maksimal karena prajurit TNI yang dikirim betugas di Papua pada umumnya adalah yang bermasalah.
Budiman menerangkan, nantinya prajurit TNI yang ada di Jawa adalah prajurit lulusan elite TNI AD yakni Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Selanjutnya, Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Konstrad) dan Raider akan dikirim ke daerah terpencil.
"Khusus untuk daerah-daerah perbatasan, daerah-daerah sulit sekarang kami jadikan tempat untuk orang yang terbaik untuk menguji kemampuan orang terbaik. Jadi nanti kita upayakan pendidikan dari tamtama, nintara, perwira yang dididik di Pulau Jawa yang akan masuk ke Pulau Jawa hanya mereka yang lulus Kopassus."
"Kemudian lapis keduanya Kostrad dengan Raider lapis ketiga ini kita taruh dulu satuan di luar Jawa utama daerah terpencil," kata lulusan terbaik Akabri 1978 itu.
Selanjutnya,ujar Budiman, prajurit-prajurit tersebut akan ditaik menuju kota besar seiring dengan usia anak-anak mereka agar bisa bersekolah di tempat yang lebih bagus.
"Seiring dengan jenjang karir mereka setahap demi setahap masuk setelah punya anak besar disesuaikan dengan pendidikan anaknya menuju kota besar, sehingga kesejahteraan prajurit kami dengan karirnya berimbang," kata jenderal dari Korps Zeni itu.
Penjelasan Jenderal Budiman itu pun mendapat tepuk tangan dari forum rektor.