Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sumbangan Warga untuk Jokowi-JK Tembus Rp40 M

Sementara itu, Mustofa, mengaku ikhlas menyumbangkan hasil keringatnya dari mengayuh becak. "Saya ikhlas dan berdoa semoga Jokowi-JK jadi(presiden)"

zoom-in Sumbangan Warga untuk Jokowi-JK Tembus Rp40 M
Tribunnews/Gani Kurniawan
Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpidato tentang kelautan pada acara seminar nasional dalam rangka Peringatan World Oceans Day, Launching Hari Nusantara 2014 di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Rabu (11/6/2014). Di acara tersebut Jokowi hadir bersama Presiden Ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Di Sampang, Madura, puluhan ibu rumah tangga dan tukang becak ikut menyumbang.

Jakarta – Warga terus berbondong-bondong menyumbang dana untuk mendukung kampanye Joko Widodo - Jusuf Kalla. Di Sampang, Madura, puluhan ibu rumah tangga dan tukang becak mendatangi bank. Mereka menstransfer uang untuk mendukung pasangan ini. 

Mereka ada yang membawa uang puluhan ribu rupiah, bahkan ada yang membawa celengan. "Saya mau menyumbangkan hasil tabungan saya untuk Jokowi-JK," kata Suadeh, Kamis 12 Juni 2014.

Sementara itu, Mustofa, mengaku ikhlas  menyumbangkan hasil keringatnya dari mengayuh becak.  "Saya ikhlas dan berdoa semoga Jokowi-JK jadi (presiden)," harapnya.

Hingga Kamis, 12 Juni 2014, menurut data dari Tim Sukses, rekening Jokowi-JK sudah mencapai Rp40 miliar lebih. Sehari sebelumnya, jumlahnya mencapai Rp37.229.688.294. 

Dana itu terkumpul dari rekening di Bank BRI  bernomor 122301000172309  sebesar Rp4.084.030.752, rekening Bank Mandiri bernomor 070-00-0909096-5 sebesarRp6.607.561.545, dan rekening BCA bernomor 5015.500015 sebesarRp26.538.095.997.

Dari hari ke hari sumbangan masyarakat terus menggelembung, sejak dibuka secara resmi pada Selasa, 27 Mei lalu. Pada 5 Juni nilainya baru mencapai Rp 27,3 miliar, lalu naik jadi Rp35 miliar lebih pada 10 Juni.

Calon wakil presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, sistem sumbangan sukarela masyarakat dalam pelaksanaan pemilu ke depan perlu didorong. "Dengan menerapkan sistem tersebut, maka biaya pesta demokrasi bisa lebih murah nantinya," kata Kalla dalam debat kandidat, Senin 9 Juni 2014. (eh) (Advertorial)

Admin: Sponsored Content
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas