Polisi Diminta Usut Teror di Rumah Noriyu Sebelum Pilpres
Pengamat politik dari Lingkar Madani untuk Indonesia, Ray Rangkuti, menyayangkan kejadian yang menimpa politikus Demokrat, Nova Riyanti Yusuf.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari Lingkar Madani untuk Indonesia, Ray Rangkuti, menyayangkan kejadian yang menimpa politikus Demokrat, Nova Riyanti Yusuf.
Noriyu, sapaan akrabnya, mengalami kejadian tidak mengenakkan menyusul pelemparan air keras yang dilakukan orang tak dikenal ke rumahnya.
"Kita sangat menyayangkan tensi kekerasan menjelang pelaksanaan pilpres ini makin meningkat," ujar Ray ketika ditemui di kampus UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Sabtu (28/6/2014).
Menurut Ray, tindakan kekerasan-kekerasan khususnya yang terjadi sebelum pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, 9 Juli 2014, selesai, kasus-kasus tersebut juga harus diselesaikan.
"Yang paling mungkin dilakukan mendorong polisi segera menyelidiki biar selesai di tangan polisi. Ini nggak boleh polisi diam saja. Jangan sampai habis pemilu kasus ini hilang. Akibatnya kemudian berulang-ulang," terang Ray.
Menurut Ray, polisi harus memprioritaskan kejadian-kejadian tang mengancam nyawa orang dan yang mempermasalahkan SARA seseorang.
"Kita berharap diminta atau tidak diminta, dilaporkan atau tidak dilaporkan polisi segera mengungkap kasus ini. Bila perlu sebelum Pemilu, sebelum tanggal 9 Juli. Banyak kasus-kasus yang berkenaan dengan kejahatan pemilu harus selesai sebelum tanggal 9 supaya berhenti dan tidak berulang-ulang. Karea begitu Pemilu, orang lupa, polisi juga belum tentu mau melakukannya. Pemilu berikutnya kejadian lagi," tukas Ray.
Sebelumnya, Kediaman rumah Mantan Wakil Ketua Komisi lX DPR RI Nova Riyanti Yusuf, yang berokasi di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, dilempar air keras orang tak dikenal pada Jumat (27/6/2014) malam.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.