Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sabun Cuci Pakaian Berteknologi Canggih Juga Harus Ramah Lingkungan

Dengan pemakaian detergen yang lebih hemat, lanjut Susilowati, detergen dapat dikemas dalam bungkus yang lebih kecil dan kompak.

Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Sabun Cuci Pakaian Berteknologi Canggih  Juga Harus Ramah Lingkungan
(Tribunnews.com/Daniel Ngantung)
Susilowati, Associate Vice President Marketing (Human Health Care & Fabric Home Care), PT KAO Indonesia, Musa Chandra, selaku Director & Vice President Marketing PT Kao Indonesia, dan Maya Carolina Watono, selaku Managing Director Dwi Sapta Grup, selepas acara diskusi media Smart Moms in Hyperconnected Era yang digelar Attack Hi-Technology di Penang Bistro, Rabu (2/7/2014) petang. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Daniel Ngantung

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dengan segala kemajuan teknologi yang kian berkembang beberapa dekade belakangan, banyak kemudahan yang kita rasakan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Tidak terkecuali, untuk urusan mencuci pakaian.

Di pasaran, kita dengan mudah menemukan sabun cuci pakaian yang berlabelkan hasil olahan teknologi canggih atau "hi-tech". Salah satu keuntungan yang dijanjikan adalah hasil pencucian yang lebih maksimal dalam waktu singkat sehingga menghemat waktu konsumen.

Kao sebagai produsen produk rumah tangga yang mengedepankan teknologi dalam setiap inovasinya mencoba untuk tidak sekedar menghadirkan detergen yang memberi keuntungan bagi konsumen.

Keberlangsungan ekosistem juga menjadi prioritas Kao yang dimanivestasikan, salah satunya, melalui produk Attack Hi-Technology.

Dijelaskan Susilowati, Associate Vice President Marketing (Human Health Care & Fabric Home Care) PT Kao Indonesia, Attack Hi-Technology mengandung semacam enzim yang bersifat katalis sehingga menghancurkan kotoran dalam pakaian lebih cepat dan maksimal meski dalam takaran yang sedikit.

"Attack Hi-Technology mampu membersihkan pakaian lebih maksimal walau takarannya empat kali lebih sedikit dari detergen konvensional lainnya. Sebagaimana bunyi slogannya, kecil tapi dahsyat," ujarnya saat diskusi media "Smart Moms in Hyperconnected Era" beberapa waktu lalu.

Berita Rekomendasi

Lantas, apa pengaruhnya bagi ekosistem?

Susilowati memaparkan, dengan pemakaian detergen yang lebih hemat, lanjut Susilowati, detergen dapat dikemas dalam bungkus yang lebih kecil dan kompak.

Dengan demikian, pendistribusian pun jauh lebih optimal karena sekali jalan truk dapat mengangkut empat kali lebih banyak dari kapasitas biasanya.

"Ini menghemat sumber daya manusia dan menghemat bahan bakar. Pada akhirnya membantu mengurangi emisi gas karbon penyebab polusi udara," jelas Susilowati.

Teknologi ramah lingkungan lainnya yang Kao aplikasikan di Attack Hi-Technology adalah kandungan nonfosfat. Nonfosfat yang terkandung dalam limbah pencucian memiliki efek menghambat pertumbuhan eceng gondok.

"Seperti diketahui, kehadiran eceng gondok dapat menggangu ekosistem makhluk di dalam air tempatnya bertumbuh," tuturnya.

Di pabrik Kao yang berlokasi di Wakayama, Jepang, inovasi produk berbasis teknologi ramah lingkungan tersebut dikembangkan.

Selain eco lab, pabrik ini bahkan juga dilengkapi sebuah eco-musum."Tujuannya untuk memberikan pengertian kepada masyarakat bahwa Kao membawa teknologi ke arti yang besar bagi kehidupan manusia dan lingkungan. Bukan cuma jangka pendek tetapi jangka panjang," jelasnya.

Susilowati menambahkan begitu pentingnya pengembangan produk yang ramah lingkungan, Kao menginvestasi dananya pada teknologi sekitar 10'persen lebih banyak dibandingkan perusahaan yang bergerak di bidang yang sama.

Selain Attack, Kao juga memproduksi 19 merek produk perawatan tubuh, kecantikan, dan rumah tangga. Beberapa di antaranya Asience, Bioré, Goldwell, Jergens, Kanebo, Laurier, Merries, dan Molton Brown.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas