Wakil Ketua KPK: Kasus Haji Kental Nepotisme
Nepotisme dalam korupsi haji, lanjut Busyro, membuat korupsi di sektor tersebut menjadi sistemis dan struktural.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas menilai modus korupsi dalam penyelenggaraan ibadah haji kental nuansa nepotisme. Karena itu, ungkap Busyro, KPK tengah mengurai nepotisme yang membelit dalam korupsi haji.
"Sektor penyelenggaran ibadah haji itu kental sekali muatan nepotismenya, nepotisme biologis, dan kroni orang yang se-parpol," kata Busyro di kantor KPK, Jakarta, Rabu (23/7/2014).
Nepotisme dalam korupsi haji, lanjut Busyro, membuat korupsi di sektor tersebut menjadi sistemis dan struktural.
"Kami ingin telusuri sejauh mana muatan-muatan nepotisme dan kronisme mempengaruhi kebijakan-kebijakan di sektor haji. Sehingga menyeret mantan Menag sebagai tersangka," kata Busyro.
Diketahui, sejumlah saksi yang punya hubungan darah dan kedekatan personal dengan tersangka Suryadharma Ali sudah dipanggil KPK.
Mereka diketahui ikut dalam rombongan haji bersama Suryadharma. Namun diketahui, rombongan tersebutmengambil jatah kuota haji yang bukan semestinya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.