Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

139 Awak Bus di Depok Jalani Tes Urine

Pemeriksaan kesehatan awak bus dilakukan oleh Dokpol Polres Depok dan Badan Narkotika Nasional

zoom-in 139 Awak Bus di Depok Jalani Tes Urine
Warta Kota/Nur Ichsan
TES URINE - Petugas kesehatan, sedang melakukan pemeriksaan kesehatan diantaranya pemeriksaan urine dan alkohol para sopir bus angkutan lebaran di Terminal Antar Kota Kalideres, Jakarta Barat, Senin (21/7). Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengurangi faktor resiko kecelakaan lalu lintas bagi pengemudi angkutan lebaran. Warta Kota/nur ichsan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 139 awak bus angkutan Lebaran yang berangkat dari terminal terpadu Depok, menjalani rangkaian tes kesehatan termasuk tes urine untuk melihat apakah mereka mengkonsumsi narkoba atau tidak.

Pemeriksaan kesehatan awak bus dilakukan oleh Dokpol Polres Depok dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Depok.

"Ada 136 sopir bus yang menjalani rangkaian cek kesehatan hari ini, termasuk tes urine," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Gandara Budiana di terminal terpadu Depok, Jumat (25/7/2014).

Menurut Budiana, pemeriksaan kesehatan awak bus memang baru dilakukan kali ini yakni pada H-3, karena diprediksi, hari inilah puncak arus mudik yang terjadi di Depok.

"Ini untuk mencegah awak bus yang tidak sehat, apalagi yang mengkonsumi narkoba, membawa pemudik. Jika nanti ada yang dinyatakan tidak sehat atau mengkonsumsi narkoba maka akan batalkan dia untuk membawa pemudik," katanya.

Selain itu, kata Gandara, pihaknya juga melakukan uji kelaikan kendaraan angkutan Lebaran sebagai bagian menjamin keamanan penumpang bus.

Kapolresta Depok, Kombes Pol Ahmad Subarkah yang ikut menyaksikan tes urine itu mengatakan dalam tes kesehatan ini, selain melakukan tes urine untuk mengetahui apakah awak bus mengkonsumsi narkoba, juga diperiksa apakah sopir mengkonsumsi miras atau tidak.

BERITA TERKAIT

Ia mengatakan kepada awak bus jika merasa sakit dan tidak sehat diharapkan jangan memaksakan diri untuk membawa penumpang.

"Kepada para sopir jika sakit jangan memaksakan diri membawa penumpang karena bisa berbahaya. Kalau nanti ada mengidap hipertensi saat pengecekan kesehatan, tim dokter akan memberikan obat anjuran secara gratis," katanya. (Budi Sam Law Malau)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas