Misbakhun: Penggunaan Uang Negara Rp 11,3 Miliar untuk Perayaan HUT RI Pemborosan
ada hal yang sangat penting dalam urusan anggaran di lingkungan presiden
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Golkar Mukhammad Misbakhun mengungkap, ada hal yang sangat penting dalam urusan anggaran di lingkungan presiden. Ia kemudian berharap kepada KPK berani masuk istana, apakah uang rakyat yang digunakan melalui mekanisme APBN sudah digunakan dengan benar.
"Penggunaan anggaran negara sebesar Rp 11,3 milyar hanya untuk perayaan HUT RI ke-69 adalah pemborosan dan menghambur-hanburkan uang rakyat. KPK harus berani memeriksanya, apakah ada pos-pos anggaran yang digunakan untuk kepentingan pihak tertentu yang bersifat pribadi," ujarnya, Jumat (15/8/2014).
Dalam pernyataannya yang diterima Tribunnews.com, ia mencontohkan, anggaran untuk cendera mata. Ternyata diperuntukkan untuk membeli buku dan album lagu presiden yang tidak laku dipasarkan untuk dibagikan kepada para undangan negara yang hadir di istana dalam rangka HUT RI ke-69.
"Kasus Haji yang melibatkan Mantan Menag SDA bisa menjadi analogi. Di ditetapkan sebagai tersangka karena mengambil alokasi jatah haji bukan untuk jamaah haji yang mengantri," kata Misbakhun.
"Kalau ada buku dan album buatan presiden yang tidak laku dipasaran maka tidak bisa digunakan anggaran negara untuk membelinya lalu digunakan sebagai souvenir acara HUT RI ke-69 di Istana. Kalau sampai itu terjadi KPK harus segera turun dan melakukan penyelidikan ke anggaran istana," paparnya.
Hingga ini diturunkan, tribunnews.com belum mendapatkan konfirmasi dari pihak istana.