Eks Bawahan Nazar: Nazaruddin Skenariokan Jatuhkan Anas dan Jadikan Marzuki Alie Ketua Umum
Skenario tersebut kata Nuril dirancang oleh bosnya sendiri Nazaruddin saat pelariannya ke Singapura
Penulis: Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sedikit demi sedikit fakta-fakta mengenai gonjang ganjing di tubuh Partai Demokrat terkuak. Mantan staf terpidana kasus korupsi wisma atlet M Nazaruddin, Nuril Anwar menyebut ada skenario untuk menjatuhkan Anas Urbaningrum jadi ketua umum partai berlambang mercy tersebut.
Skenario tersebut kata Nuril dirancang oleh bosnya sendiri Nazaruddin saat pelariannya ke Singapura.
"Dia sampaikan, Ril (Nuril) pak Anas sudah tidak komit. Jadi kita adakan KLB (Kongres Luar Biasa). Dia mau Marzuki Alie menjadi ketum. Dan saya dijanjikan posisi penting di partai," ujarnya di pengadilan tipikor, Jakarta, Senin(18/8/2014).
Menurut Nuril, usai Nazaruddin pergi ke Singapura, Nuril masih berhubungan baik lewat telepon maupun Blackberry Messenger (BBM). Dari percakapan telepon, Nazaruddin ingin membuat skenario untuk menjatuhkan Anas dari posisi Ketua Umum dan menjadikan Marzuki Alie sebagai gantinya.
Anas yang mendengar kesaksian Nuril langsung mengaitkan rencana makar Nazaruddin dengan agenda Rakernas Partai Demokrat di Sentul.
"Menjelang rakernas, ada beberapa kali serangan dilancarkan ke saya termasuk skype, saksi tahu?" tanya Anas ke Nuril.
"Memang skenario busuk ini sudah lama settingnya di Singapura. Ketika skype itu dengan Iwan Pilliang itu memang sudah dirancang dengan sangat rapi. Itu memang skenario untuk menjatuhkan mas Anas dari ketum,"jawab Nuril.
Pada kesempatan itu Nuril juga menceritakan kedekatan atasannya dengan Marzuki Alie.
"Pada saat (Nazar) jadi bendum, dia sangat nyambung dengan Marzuki Alie, sudah dapat chemistry-nya," kata Nuril.
Bahkan menjelang kepergian Nazaruddin ke Singapura pada tanggal 23 Mei 2011 lalu, Nuril mengungkapkan bahwa orang yang ditemui Nazaruddin sebelum ke Singapura adalah Marzuki Alie.
"Pada saat Rosa ditangkap, dia (Nazar) gusar dan memutuskan menghadap Marzuki Alie sore-sore jam 3-an. Berangkatnya Isya-lah," ujarnya.
Nuril yang ikut hadir dalam pertemuan antara tersebut mendengar atasannya mengancam akan menyeret Partai Demokrat jika tidak dibantu.
"Dia bercertia kalau saya tidak dibantu partai Demokrat akan saya hancurkan. Dan yang sangat pasang badan itu pak Marzuki Alie. Dia (Nazar) bilang memang yang membackup itu pak Marzuki Alie," kata Nuril yang kesehariannya selalu menemani Nazar.