Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nurul Triani Putri Kikuk Salaman dengan Kapolri

Nurul Triani Putri adalah satu dari 68 personel Paskibraka 2014 asal Provinsi Riau

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Nurul Triani Putri Kikuk Salaman dengan Kapolri
TRIBUNNEWS.COM/SRIHANDRIATMO MALAU
Anggota Paskibraka asal Riau Nurul Triani Putri (kanan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nurul Triani Putri adalah satu dari 68 personel Paskibraka 2014 asal Provinsi Riau. Ia bersama kawan-kawan tampil mengibarkan bendera pusaka pada puncak peringatan HUT Ke-69 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8).

"Tidak menyangka. Senang, bangga, bercampur haru nih. Karena kami yang dikirim dari Riau ada dua pasang, empat orang. Saingan kami berat-berat. Tapi alhamdullilah terpilih," kata Nurul kepada TRIBUNnews.com.

Nurul dan kawan-kawan semunya berjumlah 68 Pelajar SLTA dari 34 provinsi. Mereka dikukuhkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengukuhkan menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Istana Negara, Jakarta, Kamis lalu.

Nurul  tidak mengira akan terpilih mewakili Riau ke tingkat nasional. Karena sejak awal seleksi di daerah hingga ke nasional, banyak rekannya yang seakan lebih berpeluang besar.

Saat mengahapi persaingan ketat seperti itu, Nurul menyatakan terus berlatih dan berlatih sekuat tenaga. Ia mempersiapkan diri sebaik mungkin agar dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya.

Nurul mengaku memiliki cita-cita masuk akademi kepolisian. Karena itu, dia menjadikan momen bersejarah ini untuk mempersiapkan diri untuk mencapai cita-citanya.

"Saya ingin masuk Akpol. Tapi tadi pas salaman sama Pak Kapolri Jenderal Sutarman, rada kikuk. Jadi tidak sempat menyampaikannya. Hanya salaman," ungkap pelajar kelas dua SLTA ini kepada TRIBUNnews usai mengikuti pengukuhan Paskibraka, Kamis lalu.

Berita Rekomendasi

Nurul mengaku sangat kangen kepada orangtua dan keluarganya yang berada di Riau, di Pulau Sumatera. Karena sejak masuk seleksi dan pelatihan Paskibraka, 1 Agustus, belum berkomunikasi dengan orangtua dan keluarganya.

Pasalnya, Nurul dan teman-teman paskibraka menjalani pemusatan pelatihan, tidak diperkenankan memegang alat komunikasi selama masa "karantina".

Di akhiri perbincangan Nurul pun meminta doa restu orangtua, agar nanti dalam tugasnya dapat menjalankan tugas dengan baik. "Mama doakan Nurul agar bisa bertugas dengan baik nanti 17 Agustus. Nurul kangen mama dan keluarga," ungkapnya. (tribunnews/srihandriatmo malau)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas