Jokowi Tak Terhambat Surat Edaran Seskab untuk Tim Transisi
"Ya kalau izin ya kita nanti izin, jangan dibuat sulit. Kalau harus izin ke Menko Polhukam ya saya izin. Terus izin ke Pak Dipo Alam ya saya izin."
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden terpilih Jokowi merasa tak terhambat surat edaran Sekretaris Kabinet Dipo Alam. Ia mengingatkan Tim Transisi Jokowi-JK mentaati mekanisme pertemuan dengan menteri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Ya kalau izin ya kita nanti izin, jangan dibuat sulit lah. Kalau harus izin ke Menko Polhukam ya saya izin. Terus izin ke Pak Dipo Alam ya saya izin," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (5/9/2014).
Menurutnya, komunikasi antara perwakilan Pemerintahan SBY dengan Tim Transisi sudah terjalin dengan baik. "Tadi Pak Presiden SBY sudah menyampaikan, saya kira ingin ketemu lagi. Artinya ini berjalan, kami juga akan ketemu lagi," katanya.
Tim Transisi yang diketuai Rini Maryani Soemarno, Deputi Hasto Kristiyanto, Anies Baswedan, Andi Widjajanto, dan Akbar Faizal, akan bertemu Menko Perekonomian Chairul Tanjung sore ini.
Seperti diketahui, Dipo Alam menerbitkan Surat Edaran Nomor: SE-10/Seskab/IX/2014 mengenai Koordinasi dan Komunikasi dengan Tim Transisi Presiden Terpilih Periode 2014-2019 pada 1 September. Mekanisme ini penting dibuat agar tak ada kesan liar dalam koordinasi.
"Tiga menteri yang ditugaskan adalah Menko Polhukam, Menko Perekonomian, dan Mensesneg. Jadi mesti ada aturannya, jangan jalan-jalan sendiri. Karena dapat laporan ada yang menamakan anggota tim transisi," ungkap Dipo. (*)