Katering Haji Ditegur Karena Gizi Berkurang dan Rasanya Terlalu Asin
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi selalu mengecek nilai gizi makanan yang diberikan untuk jamaah haji.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi selalu mengecek nilai gizi makanan yang diberikan untuk jamaah haji. Terutama, gizi dari katering yang diterima jamaah selama sembilan hari di Madinah.
"Soal katering kemarin ada yang gram gizinya berkurang langsung kita peringatkan. Ada struktur gizi yang tidak boleh kurang. Kemarin setelah dicek ada satu gram berkurang, ada juga yang keasinan. Sudah kita peringatkan," kata Ketua Daker Madinah, Nasrullah, kepada MCH di Madinah, Rabu (3/9/2014).
Nasrullah menyebutkan beberapa kendala terkait makanan jamaah, salah satunya, katering yang salah label. Sebab, dikhawatirkan bisa membuat jamaah haji bingung.
"Ada makanan saat jamaah haji tiba tulisannya di box tertulis selamat jalan. Kemudian makanan dari airport ditulis makan malam, kan nanti orang bisa berpikir kapan masaknya dan sebagainya. Ini mungkin karena kesalahan yang mengemas orang asing, jadi tidak bisa membedakan. Kita sudah ingatkan," ujarnya.
Ia juga memastikan makanan jamaah haji bercita rasa Indonesia. Juru marasak sekaligus bumbu-bumbunya besal dari Indonesia. (kemenag.go.id/mch/ar)