Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Senior PPP: Malu Kalau PPP Minta Jatah Kursi dari Jokowi-JK

"Kalau ditawari gabung terserah. Kalau mereka minta kepada kita, kita wajib membantu," tutur Muhammad Rodja.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Senior PPP: Malu Kalau PPP Minta Jatah Kursi dari Jokowi-JK
TRIBUNNEWS.COM/Seno Tri Sulistiyono
Anggota Majelis Syariah PPP Muhammad Rodja. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Rodja menyarankan PPP tidak meminta-minta jatah menteri apabila berniat bergabung ke Jokowi-JK. Karena menurutnya, sikap meminta jatah menteri adalah tidak etis.

"Itu sangat kurang adil (meminta jatah menteri). Kita (PPP) tidak punya peran terhadap kemenangan Jokowi. Bagaimana mungkin PPP meminta menteri," kata Rodja di kediamannya kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (12/9/2014).

Rodja menuturkan, berbeda hal jika kubu Jokowi-JK menawarkan PPP untuk bergabung masuk ke pemerintahan. Menurutnya, jika seandainya diminta masuk ke pemerintahan, PPP wajib membantu presiden dan wakil presiden periode 2014-2019 itu.

"Kalau ditawari gabung terserah. Kalau mereka minta kepada kita, kita wajib membantu," tuturnya.

Rodja menuturkan, para sesepuh PPP tidak akan mencampuri langkah partai berlambang kabah itu dalam menentukan sikap berkoalisi. Pihaknya, kata Rodja mendukung DPP untuk melakukan kebaikan PPP maupun untuk bangsa.

"Soal koalisi kebijaksanaan pengurus partai. Untuk pembicaraan koalisi akan dibicarakan di muktamar," tandasnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas