Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PAN: Rakyat Akan Nilai Jokowi Lakukan Politik Dagang Sapi Atau Tidak

Wasekjen PAN Teguh Juwarno mengatakan hal tersebut merupakan wewenang Jokowi dan Jusuf Kalla

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in PAN: Rakyat Akan Nilai Jokowi Lakukan Politik Dagang Sapi Atau Tidak
Tribunnews/Dany Permana
Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla memberikan keterangan pada wartawan terkait struktur dan porsi kabinetnya mendatang, di Rumah Transisi Jokowi-JK, di Jakarta Pusat, Senin (15/9/2014). Rencananya struktur kabinet Jokowi-JK akan diisi 34 kementerian dengan porsi menterinya 18 orang dari kalangan profesional dan 16 orang lainnya kalangan profesional dari partai politik. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) enggan mempermasalahkan keputusan Joko Widodo memilih 16 menteri yang berasal dari partai politik. Wasekjen PAN Teguh Juwarno mengatakan hal tersebut merupakan wewenang Jokowi dan Jusuf Kalla.

Nantinya, kata Teguh, masyarakat akan menilai apakah itu sesuai dengan program yang dijanjikan presiden terpilih tersebut.

"Kalau bagi saya secara personal publik yang akan menilai apakah dia lakukan dagang sapi atau tidak, itu sadar mereka dengan konsekuensinya," kata Teguh di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (16/9/2014).

Sebelumnya,  Presiden terpilih Joko Widodo akhirnya menetapkan arsitektur kementerian sebanyak 34 kementerian. Hal itu diungkapkan dalam jumpa pers yang digelar di Kantor Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla di Jalan Situbondo Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/8/2014).

"Sore hari ini telah kami putuskan jumlah kementerian ada 34. Kementerian koordinator tetap tiga," ujar Joko Widodo atau sapaan akrabnya Jokowi.

Jokowi mengungkapkan, 34 kementerian itu nantinya akan diisi oleh 18 menteri yang belatar belakang dari kalangan profesional, sementara 16 menteri lainnya dari profesional partai.

BERITA TERKAIT

Jokowi mengatakan, pemerintahan yang nantinya akan dijalankan yakni menganut sistem presidensial, yang keputusannya diambil secara mutlak oleh presiden.

"Guna memastikan pemerintah berjalan dengan efektif sesuai dengan sistem presidensial yang kita anut. Presiden itu sebagai single chief executive, dibantu oleh menteri negara," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas