Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Posisi Menteri Pertanian Jangan Diisi oleh Orang Partai Politik

Menteri Pertanian haruslah mereka yang berasal dari kalangan profesional, agar saat bekerja nanti paham betul tentang pertanian

zoom-in Posisi Menteri Pertanian Jangan Diisi oleh Orang Partai Politik
Petani tebu 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Indonesian Sugar Research Institute (ISRI) Aris Toharisman mengatakan jangan sampai posisi Menteri Pertanian diisi oleh orang yang berasal dari partai politik. Menteri Pertanian haruslah mereka yang berasal dari kalangan profesional, agar saat bekerja nanti paham betul tentang pertanian.

"Kalau profesional, dia akan berusaha sekuat tenaga untuk menghasilkan produk sendiri. Sudut pandang kelompok profesional itu jangka panjang, bagaimana melakukan pemenuhan pangan secara swasembada," ujar Aris dalam pernyataannya, Jumat(19/9/2014).

Aris mengatakan, Menteri Pertanian mendatang harus bisa mewujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan. Menurutnya, kalau dijabat dari kalangan partai khawatir tidak terlaksana karena ditengarai syarat kepentingan, terutama menyangkut impor.

Aris pada awalnya tak bersedia menyebut siapa kelompok profesional yang tepat untuk jadi Menteri Pertanian. Namun dia mengakui, Institut Pertanian Bogor (IPB) punya banyak kader yang bisa menempati pos tersebut. Atau dari kalangan pengusaha yang selama ini terbukti dekat dengan para petani. Misalnya, Direktur Utama PT Gendhis Multi Manis, Kamajaya.

"Dia orang hebat, punya pandangan jauh ke depan. Selama saya bergaul dengan beliau, komitmennya cukup besar untuk mendorong petani lokal di Blora. Hanya barang kali untuk skala Indonesia (dia) perlu didukung tenaga ahli, dirjen yang cukup kuat yang bisa menerjemahkan visi dia,"ujarnya.

Kamajaya yang juga bos pabrik gula ini memang paling dijagokan menjadi Menteri Pertanian versi Kabinet Indonesia Hebat yang beralamat di www.kabinetindonesiahebat.com. Pengusaha nyentrik yang memiliki prinsip “urip bebarengan” ini mengalahkan Ketua Harian HKTI Sutrisno Iwantono dan ekonom Iman Sugema.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas