Sosok Ini Tahu Tiga Aktor Intelektual Mafia Migas
Erwin menuturkan, pihak birokrasi berkepentingan untuk melanggengkan kekuasaannya di pemerintahan
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Eksekutif Indonesia Mining and Energy Studies (IMES), Erwin Usman mengungkapkan adanya tiga aktor intelektual mafia migas atau korupsi di sektor minyak dan gas bumi. Menurutnya, yakni berlatar birokrasi, politisi, dan pembisnis.
"Ini tiga serangkai yang tidak bisa dipisahkan," kata Erwin dalam diskusi di galeri cafe, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (21/9/2014).
Erwin menuturkan, pihak birokrasi berkepentingan untuk melanggengkan kekuasaannya di pemerintahan. Sementara politikus guna membiayai ongkos politik dan sejumlah kebutuhan hidup glamor.
Sedangkan kelompok bisnis berkepentingan untuk tetap menguasai jaringan monopoli dan sindikasi kartel dalam dunia migas. "Ini yang saya sebut tali temali ekonomi politik," kata Erwin.
Menurutnya, dibutuhkan tindakan yang komprehensif untuk memberantasnya, dengan mengkombinasikan perbaikan atau revolusi mental dan sistem secara total. Begitu juga dengan penindakan hukum. "Tentunya memulainya harus dari atas yaitu Presiden, DPR, menteri-menteri, lalu seterusnya" imbuh Erwin.