CEO Kompas: Alam Tidak Boleh Dikesampingkan
Kompas Gramedia adakan seminar nasional bertajuk Jaya Giri Jaya Bahari di Bentara Budaya Jakarta, Senin , (22/9/2014).
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk mengingatkan bahwa alam yang di dalamnya terdapat gunung dan lautan merupakan bagian penting dari kehidupan manusia, Kompas Gramedia adakan seminar nasional bertajuk Jaya Giri Jaya Bahari di Bentara Budaya Jakarta, Senin , (22/9/2014).
Seminar dibuka oleh CEO (Chief Executive Officer) Kompas Gramedia, Agung Adiprasetyo pada pukul 9.45 WIB.
Dalam pidato pembukaanya, Agung mengatakan masyarakat Indonesia perlu diingatkan bahwa alam merupakan bagian penting dalam kehidupan sehingga tidak boleh dikesampingkan. Alam mesti dipelihara dan dimanfaatkan dengan arif.
Selain itu, lanjut Agung, sekarang ini hamparan alam yang dimiliki Indonesia belum dapat menjadi keunggulan kompetitif sedangkan negara lain yang ukuranya lebih kecil mampu memanfaatkannya.
"Setiap kali mendengar
Kata kata alam itu kita gemes kenapa tidak menajdi keungulan kompetitif negara ini, sementara negara lain yang ukuranna lebih kecil dan sempit punya keunggulan kompetitif yang mereka banggakan," ujar Agung.
Agung berpendapat, hal tersebut salah satunya dikarenakan masyarakat indonesia terlalu fokus pada permasalahan kecil seperti politik.
Karenanya, acara seminar digelar untuk mengingatkan bahwa ada hal yang lebih besar, yaitu alam yang menentukan kehidupan manusia kedepannya.
"Semoga dengan seminar ini kita mulai melihat hal baru, ide baru untuk meningkatkan keberlanjutan alam. Dari pada kita ribut ribut DPRD, pilkada, sementara ada banyak hal yang belum kita sentuh, langkah kecil yang kita lakukan semga dapat memberi manfaat yang banyak" ujar Agung.
Sejumlah pakar geologi dan arkeologi menjadi pembicara dalam acara tersebut. Berikut topik-topik yang akan dipaparkan dalam seminar
Sesi Pertama (09.00 - 12.00 WIB)
Dr Surono: Tatanan Tektonik Indonesia, antara Berkah dan Bencana
Drs Sonny Wibisono MA, DEA: Respon Manusia terhadap Kondisi Indoensia
Ir Ahmad Arif: Menulis Ulang Nusantara dari Perspektif Gunung dan Bahari
Indyo Pratomo: Peran Vulkanologi dalam Arkeologi
Prof Dra Nanik Harkatiningsih: Berdangan di Negeri Bawah Angin
Sesi Kedua (13.00 - 16.00 WIB)
Drs I Made Griya MSi: Jaya Giri Jaya Bahari dalam Kilas Balik Peradaban Tambora
Dr Agus Budiyanto: Letusan Gunung Tambora 1815
Drs Sugeng Royanto MHum: Jejak Peradaban di Liyangan
Dr Widjo Kongko: Pengaruh Tsunami untuk Peradaban di Indonesia dan Tuntutan Mitigasinya untuk Masa Depan
Ir Kriswandono dan Drs Sonny Wibisono MA, DEA: Mempersiapkan Eco Museum