Fasilitas di Arafah Serba Minim Jemaah Haji Diminta Siap Mental
"Jadi jemaah harus betul-betul siap mental menghadapi Arafah yang serba minim fasilitas," imbau Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Kholish Chered
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Semua fasilitas minimalis. Begitu kesimpulan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin usai memantau persiapan menjelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina, yang jatuh 9 Dzulhijjah atau 3 Oktober.
"Yang menjadi perhatian toilet. Memang ada yang belum terpasang lampunya. Airnya belum mengalir, dan tidak ada kerannya. Jadi saya harap semua hari ini terpasang," ungkap Lukman kepada wartawan di Arafah, Selasa (30/9/2014).
Menurutnya, berdasarkan pantauan bersama seluruh rombongan Amirul Hajj ke Arafah dan Mina, secara keseluruhan persiapan sudah dilakukan muassasah. Beberapa yang belum terlengkapi dengan baik akan segera dilengkapi.
Karpet di tenda-tenda untuk jamaah haji di Arafah belum terpasang. Karpet itu disediakan untuk menghindari tiupan angin dan agar tak begitu banyak debu.
Selain toilet, Lukman juga memantau fasilitas dapur untuk jemaah haji di Arafah. Nantinya setiap satu maktab ada 3000 jemaah disediakan satu dapur.
Sementara kondisi di Mina lebih baik. Di tenda-tenda semi permanen di Mina disediakan penyejuk udara. Berbeda di Arafah yang jumlahnya terbatas. "Jadi jemaah harus betul-betul siap mental menghadapi Arafah yang serba minim fasilitas," imbau Lukman.
Untuk jamaah haji reguler, disediakan tenda dengan alas ambal. Tidak ada pendingin udara atau kipas angin untuk jemaah. Selain persiapan fisik dan mental, jemaah harus kuat menahan cuaca panas.
Ia berjanji Kemenag akan membicarakan fasilitas serba minim ini ke muassasah untuk meningkatkan fasilitas jemaah haji saat puncak haji di tahun mendatang. Terutama soal toilet yang menjadi fasilitas penunjang yang sangat penting.
"Kita terus meminta muassasah agar memberi perhatian besar toilet-toilet ini. Rasio jemaah haji kita lebih banyak perempuan, maka toilet disesuaikan secara proporsional agar toilet perempuan lebih banyak daripada yang laki-laki," papar Menag.
Beruntung fasilitas toilet di Arafah ada yang baru. Ada juga toilet bertingkat yang tiap tingkatnya berisi 18 pintu. Lukman juga berharap jemaah haji mendapatkan fasilitas yang sama di Mina.
"Problemnya lagi-lagi di Mina areanya sangat terbatas untuk mencontoh Arafah. Ini yang kita bicarakan dalam pertemuan dengan Pemerintah Arab Saudi. Bagian ini yang juga kita usulkan untuk ditambah," paparnya.
Selain toilet, Lukman juga berharap musim haji tahun selanjutnya tenda jemaah haji Indonesia di Mina tidak terlalu jauh. Saat ini tenda terjauh jemaah haji berjarak 3 kilometer dari Jamarat.
"Apakah diundi atau bagaimana sehingga jamaah haji Indonesia tidak selalu menempati tenda di Mina yang jaraknya terlalu jauh. Apalagi kondisi fisik jamaah Indonesia banyak yang risky dan sudah tua," imbuhnya.