TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - “Kenapa anggota DPR korupsi? Karena dia lupa bahwa ada Tuhan, lupa ada yang melihat dari ujung rambut sampai ujung kaki kita setiap saat.”

Demikian dikatakan anggota DPR periode 2014-2019 tertua, Popong Otje Djundjunan (76), usai memimpin sementara sidang pelantikan legislator baru di Gedung Kura-kura DPR RI, Jakarta, Rabu (1/10/2014), saat ditanya tentang pengalaman dan saran agar anggota baru DPR tidak korup.

Menurut Popong, dirinya bisa bertahan dan terhindari dari kasus korupsi selama lima periode menjadi anggota DPR karena mempercayai adanya Tuhan sebagaimana amalan sila pertama Pancasila.

“Pesannya dari saya, lihat lah bunyi sila pertama Pancasila. Kalau kita berpegangan itu dengan betul-betul, dia yakin ada Tuhan yang melihat kita setiap saat, dengan begitu, moal ada (anggota DPR) yang korupsi,” ujarnya.

Secara tidak langsung, lanjut Popong, maka 560 anggota DPR yang baru dilantik dengan diambil sumpahnya, harus menjalankan tiga tugas dan fungsi DPR dengan amanah.

“Kan tadi kita semua sudah disumpah. Coba saja kalau sumpah itu dilanggar. Kalau kita bekerja berangkatnya dari sumpah tadi, maka kita bisa melaksanakan tiga tugas itu dengan tanggung jawab,” kata anggota DPR dari Dapil Jabar I yang akrab disapa Ceu Popong itu.

Namun, Popong menyerahkan cara kerja serta pegangan hidup masing-masing anggota DPR. Sebab, terkadang masih saja ada anggota DPR yang tak takut meskipun sudah ada sejumlah aturan seperti undang-undang, Anggaran Dasar hingga Tata Tertib anggota DPR.

“Walaupun ada tatib tapi kalau tatib itu tidak dijalankan sama saja seperti dong teng yang cuma cerita,” anggota DPR yang telah dikaruniai empat anak dan delapan cucu itu.