Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Popon Dua Kali Tinggalkan Rapat Konsultasi DPR Tanpa Menutup

Setelah diingatkan, Popon mengaku keliru. Ia berkata, "Oh belum ditutup ya?" Ia terdiam sejenak dan kembali lagi ke kursi pimpinan.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Popon Dua Kali Tinggalkan Rapat Konsultasi DPR Tanpa Menutup
Tribunnews/Dany Permana
Pimpinan sementara DPR RI, Popong Otje Djundjunan (kiri) bersama Ade Rizky Pratama (kanan) memimpin Sidang Paripurna Pemilihan Pimpinan DPR RI di Gedung Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2014). Hari ini 560 anggota DPR RI periode 2014-2019 melakukan sumpah jabatan dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung, Hatta Ali. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Popong Otje Djundjunan cukup menyita perhatian kala menjadi pimpinan sementara DPR RI periode 2014-2019 di rapat konsultasi, Rabu (1/10/2014).

Ibu dengan empat anak dan delapan cucu itu memimpin rapat dengan aksen Sunda-nya yang cukup kental. Selain menyegarkan suasana sidang, Popon tak sadar dua kali tak menutup rapat konsultasi.

"Di tengah teriakan Interupsi peserta Rapat, tiba-tiba Ibu Popong berbicara 'Diputuskan agenda rapat paripurna terdiri 9 Agenda,'" ujar politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu di Jakarta, Sabtu (4/10/2014).

Menurutnya, Popon mengetuk palu tanpa merinci apa yang disepakati. Politisi Golkar  itu lalu berdiri dan melangkah keluar dari ruang rapat namun tanpa mengetuk palu tanda rapat sudah ditutup.

Separuh peserta rapat ikut keluar dan sebagian lagi tinggal di dalam terbengong. Mereka menganggap ketukan palu Popon hanya menutup kesimpulan agenda yang bakal dibahas di rapat paripurna bukan menutup rapat.

"Luar biasa DPR sekarang, kok bisa rapat belum ditutup tapi pimpinan rapat sudah pergi meninggalkan rapat," ungkap Adian.

Beberapa peserta rapat yang tahu tata tertib sidang menyusul Popon di luar ruang rapat tapi tak ketemu karena banyak orang bergerombol di depan pintu.

Berita Rekomendasi

Kali kedua Popon tak menutup rapat berlangsung sejam sebelumnya. Saat itu terdengar teriakan "Ayo paripurna! Ayo paripurna!" Popon tiba-tiba turun dari kursi pimpinan dan melangkah ke pintu.

"Tetapi langkah Ibu Popon terhambat karena beberapa orang termasuk saya menghampiri Ibu Popon dan mengingatkan bahwa Rapat belum di tutup," terang Adian.

Setelah diingatkan, Popon mengaku keliru. Ia berkata, "Oh belum ditutup ya?" Ia terdiam sejenak dan kembali lagi ke kursi pimpinan.

Dalam rapat konsultasi kemarin, Popon dua kali turun dari kursi pimpinan dan menutup rapat tanpa secara resmi. "Apakah semua itu bagian rekayasa atau bukan? Pastinya ini menyedihkan dan itu faktanya," terang Adian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas