Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gede Pasek: Fraksi di KMP Jangan Recoki Putusan DPD Pilih Oesman Sapta

I Gede Pasek Suardika meminta Koalisi Merah Putih untuk tidak mencapuri dapur DPD terkait calon pimpinan MPR yang telah diputuskan melalui Rapat DPD.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Gede Pasek: Fraksi di KMP Jangan Recoki Putusan DPD Pilih Oesman Sapta
HO/Komunitas Pemilih Dua
Gede Pasek Suardika 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI menegaskan keputusan para senator telah bulat mendukung Anggota Dewan Perwakilan Daerah asal Kalimantan Barat Oesman Sapta Odang sebagai calon pimpinan MPR RI.

Karena itu, anggota DPD, I Gede Pasek Suardika meminta Koalisi Merah Putih (KMP) untuk tidak mencapuri "dapur" DPD terkait calon pimpinan MPR yang telah diputuskan melalui Rapat DPD.

"Fraksi-fraksi yang ada harus menghormati adat istiadat masing-masing lah. Masing-masing Fraksi juga mengeluarkan satu nama, kita juga tak pernah recoki," tegas Gede Pasek di kompleks Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (7/10/2014).

Hal ini disampaikan Gede Pasek menyikapi sikap Fraksi-fraksi yang tergabung dalam KMP meminta adanya calon lain selain Oesman Sapta.

"Jadi DPD memunculkan satu nama dengan caranya sendiri, ya jangan direcoki juga," tandasnya kembali.

Selaku anggota DPD, Gede Pasek dan rekan-rekan senator lainnya, paham betul adanya niat agar bukan Oesman Sapta yang terpilih, sejak proses pemilihan calon pimpinan MPR RI dari DPD.

Aneka cara, menurut Gede Pasek terlihat saat proses pemilihan yang digelar hingga malam kemarin.

BERITA REKOMENDASI

"Kami paham tarikan itu sejak semalam cukup tinggi. Yakni melobi, menarik dengan berbagai cara. Itu sudah kami dengar. Tapi itu tidak baik. Karena terlalu campur tangan ke dapurnya orang lain," ungkap Gede Pasek kecewa.

Karena itu, sekali lagi Gede Pasek meminta seluruh Fraksi di DPR untuk menghormati proses dan keputusan yang telah diambil DPD memilih Oesman Sapta sebagai calon pimpinan MPR.

"Kami mekanismenya berat lho. Sampai voting malamnya, karena aklamasi dicari susah dari pagi hingga sore. Kemudian malamnya voting. Ini kan mekanisme yang berat yang harus juga dihormati juga," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas