Ada Anggota DPR yang Tegang dan Tertidur Selama Penghitungan Suara
Bahkan, ada anggota DPR yang setengah badannya terjatuh di kursinya.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagian wajah anggota DPR dan DPD tak berkedip menyaksikan penghitungan suara pemilihan pimpinan MPR dalam Sidang Paripurna MPR berlangsung di Gedung DPR/MPR/DPD RI, Senayan, Jakarta hingga Rabu (8/10/2014) pukul 04.00 WIB. Sebagian anggota DPR dan DPD lainnya tampak merebahkan badan dan tertidur di kursi empuknya.
Sidang pemilihan pimpinan MPR yang dimulai pada Selasa (6/10/2014) pukul 22.00 WIB, baru menyelesaikan tahap pemungutan suara pada pukul 03.00 WIB.
Ada dua paket yang diajukan dua kubu untuk pemilihan pimpinan MPR ini. Paket A diajukan oleh Koalisi Indonesia Hebat (KIH), yakni Fraksi PDIP, PKB, Hanura, NasDem dan pindahan sementara dari Koalisi Merah Putih (KMP), Fraksi PPP.
Paket A pimpinan MPR yang ditawarkan kubu KIH terdiri dari Oesman Sapta Odang (Posisi Ketua MPR dari DPD), Ahmad Basara (F-PDIP), Imam Nahrowi (F-PKB), Patrice Rio Capella (F-NasDem) dan Hasrul Azwar (F-PPP).
Paket B pimpinan MPR diajukan oleh KMP, yakni dari Fraksi Gerindra, Demokrat, PAN, PKS dan Fraksi Golkar. Paket B pimpinan MPR yang ditawarkan kubu KIH terdiri dari Zulkifli Hasan (Posisi Ketua MPR dari F-PAN), Mahyudin (F-Golkar), EE Mangindaan (F-Demokrat), Hidayat Nurwahid (F-PKS) dan Oesman Sapta Odang (kelompok DPD).
Usai voting, terhitung ada 678 suara anggota MPR (DPR dan DPD) yang digunakan dalam pemilihan pimpinan MPR. Suara teriakan dukungan dan tepuk tangan saling bersahut saat paket yang diusungkan fraksinya unggul jumlah suara.
"Yes!" teriak seorang anggota DPR diikuti tepuk tangan meriah rekan-rekannya saat melihat jumlah suara Paket A unggul sementara.
Para anggota DPR saling membalas teriakan dukungan dan diikuti tepuk tangan meriah saat Paket B yang diajukannya menyalip perolehan suara Paket A. "Hidup!" teriaknya. "Kasih dua baris dulu biar senyum," timpah anggota DPR pendukung Paket A.
Tak sedikit anggota DPR dan DPD yang tertidur saat hiruk-pikuk dan gemuruh tepuk tangan terjadi di ruang sidang 'Gedung Kura-kura' tersebut. Ada yang tertidur dengan topangan satu tangan. Ada yang tertidur dengan kepala bersandar di meja. Bahkan, ada anggota DPR yang setengah badannya terjatuh di kursinya.