KMP Menang Kursi Pimpinan MPR, Titiek Soeharto: Allah Sudah Atur Begitu
"Alhamdullilah, kita bisa menang walaupun menangnya tipis ya. Tapi Koalisi Indonesia Hebat juga kuat ya. Puji Syukur kita bisa menang," ucap Titiek.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, JAKARTA -- Anak keempat Presiden Soeharto, Siti Hediati Hariyadi atau lebih dikenal dengan Titiek Soeharto mengaku senang dengan kemenangan Koalisi Merah Putih (KMP) duduk di kursi Pimpinan MPR RI.
"Alhamdullilah, kita bisa menang walaupun menangnya tipis ya. Tapi di sana (Koalisi Indonesia Hebat) juga kuat ya. Puji Syukur kita bisa menang," ucap mantan isteri Prabowo Subianto itu pemilihan Pimpinan MPR RI, di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (8/10/2014) dini hari.
Menurut Titiek, kemenangan KMP sebagai Pimpinan MPR RI sudah suratan Yang Kuasa.
"Allah sudah aturnya begitu," ujar Titiek.
Menurut politisi Golkar ini, KMP akan tetap merangkul KIH baik itu di DPR maupun MPR RI.
"Kan kita ini, baik KMP maupun KIH semuanya kan juga bertujuan untuk kebaikan Indonesia kedepan. Kita pasti akan merangkul mereka," ungkap adik dari Siti Hardianti Rukmana atau lebih dikenal dengan Mbak Tutut itu kepada wartawan.
Karena itu, menurut Titiek, KMP akan memberikan posisi-posisi di alat kelengkapan DPR dan MPR RI kepada KIH.
"Kita tidak akan sapu bersih. Kita akan merangkul mereka juga. Sama-sama kita membangun bangsa ini," jelasnya.
Dalam hasil pemungutan suara yang digelar, kandidat pimpinan MPR dari paket B menang, dengan perolehan suara 347 dukungan dari total suara 678 suara. Satu suara abstain.
Adapun Paket tersebut terdiri dari Ketua MPR Zulkifli Hasan, dengan Wakil Ketua Mahyudin, Evert Ernest Mangindaan, Hidayat Nur Wahid dan Oesman Sapta. Opsi tersebut didukung Koalisi Merah Putih (KMP) minus PPP.
Sedangkan, paket A hanya memperoleh suara
330 dukungan. Paket A merupakan Paket tersebut terdiri dari Ketua MPR Oesman Sapta Odang, dengan Wakil Ketua Ahmad Basarah, Imam Nahrawi, Patrice Rio Capella, Hasrul Azwar. Paket tersebut didukung oleh Koalisi Indonesia Hebat (KIH), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan DPD.