Jimly: Pemakzulan Sulit Terjadi di Indonesia
"Itu sulit bukan main, apalagi impeachment. Harus dibawa ke MK dengan pembuktian yang tidak mudah," ujar Jimly di Gedung DPR, Kamis (9/10/2014).
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie menegaskan proses pemakzulan sangat sulit dilakukan di Indonesia. Meski ada dasar hukum untuk melakukan hal tersebut.
"Itu sulit bukan main, apalagi impeachment. Harus dibawa ke MK dengan pembuktian yang tidak mudah," ujar Jimly di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/10/2014).
Menurutnya, peluang pemakzulan di Indonesia lebih sulit ketimbang di Amerika Serikat. "Padahal selama 3,5 abad di Amerika Serikat baru ada tiga kasus," ungkapnya.
Mantan Ketua MK dan perumus berbagai undang-undang itu menambahkan, sistem pemakzulan sulit terjadi meski konstelasi politik yang terjadi saat ini memanas.
"Bahkan adanya terbelah dua di parlemen dan eksekutif harus kita syukuri. Makin efektif fungsi parlemen dan pemerintahan," imbuh Jimly.