DPR Lakukan Gerakan Bunuh Diri di Awal Masa Kerja
Kegaduhan politik saat pemilihan pimpinan DPR RI menjadi catatan buruk buat DPR RI periode 2014-2019.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik menilai kegaduhan politik saat pemilihan pimpinan DPR RI menjadi catatan buruk buat DPR RI periode 2014-2019.
Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (FORMAPPI) Sebastian Salang menyebut DPR yang baru dilantik sudah melakukan gerakan bunuh diri. Perebutan kursi pimpinan DPR RI baik dan buruknya kan kembali kepada lembaga yang berkantor di Senayan tersebut.
"Efeknya pada DPR tidak pada pemerintah. Ini sebetulnya gerakan bunuh diri di awal periode yang dilakukan DPR ini," kata Sebastian Salang dalam diskusi "Bukan Parlemen Biasa" di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/10/2014).
Apa yang dipertontonkan anggota legislatif tersebut sudah menciptakan kegaduhan politik serta menyedot perhatian masyarakat. Tetapi apa yang dipertontonkan para politisi Senayan justru menghantam lembaga mereka sendiri.
Untuk itu, Sebastian berharap anggota DPR saat ini bisa memperbaiki pandangan negatif dari masyarakat agar lembaga perwakilan rakyat tersebut mendapatkan kembali simpati dari masyarakat.
"Setelah proses perebutan pimpinan, DPR harus kerja keras supaya trust publik kembali," ujarnya.