TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Garda Pemuda Partai NasDem, Martin Manurung menyarankan adanya affirmative action untuk para pemuda Indonesia. Dengan adanya affirmative action tersebut diharapkan pemuda mampu masuk ke dalam sistem mekanisme pasar yang liberal seperti sekarang ini.

"Untuk itu, perlu affirmative action untuk pemuda,"ujarnya, Senin(13/10/2014).

Menurut Martin, pemuda tanpa affirmative action akan kesulitan masuk ke dalam sistem dalam 'mekanisme pasar', liberalisasi seperti ini walaupun pemuda matang secara pikiran, kompetensi dan sebagainya tapi sistem demokrasi yang bagai pasar seperti ini, menghendaki juga kekuatan kapital.

"Nah ini yang tidak mungkin dipenuhi pemuda karena memang pemuda tidak semua berdarah biru, makanya perlu affirmative action seperti halnya perempuan secara gender,"ujar pria jebolan Universitas Indonesia ini.

Jika affirmative action ini tidak segera diwujudkan, menurut Martin, Indonesia akan sulit melahirkan terobosan-terobosan baru terjadi. Sebaliknya, Indonesia akan terjebak dengan cara-cara lama yang sudah menjadi kebiasan, karakter dan tabiat generasi lama.

"Kalau kita ingin membuat perubahan perubahan, ada terobosan-terbosan, maka pemuda harus masuk dan kita tidak bisa membiarkan pemuda masuk tanpa affirmative action,"ujarnya.