Politikus Partai Nasdem: Hashim Bilang Seperti Itu karena Kecewa Prabowo Kalah Pilpres
Prof. Bachtiar Aly menyebut pernyataan kontroversial Hashim Djojohadikusumo, sebagai ungkapan kekecewaan yang kontra produktif.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Fikar W. Eda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) DPR RI, Prof. Bachtiar Aly menyebut pernyataan kontroversial Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo, sebagai ungkapan kekecewaan yang kontra produktif bagi jalinan kebangsaan.
"Saya kecewa berat karena kakaknya, Prabowo Subianto, kalah dalam pilpres, sehingga mengeluarkan pernyataan seperti itu," kata politisi asal Aceh yang terpilih masuk Senayan dari Dapil Aceh 1 ini.
Dalam wawancana dengan kantor berita asing, Hashim mengatakan akan menghambat Jokowi. "Kami akan menggunakan kekuatan kami untuk menginvestigasi dan menghambat," demikian Hashim Djojohadikusumo.
Bachtiar Aly mengatakan, sebaiknya para elit partai tidak lagi mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang membuat situasi tidak stabil. "Pilpres sudah selesai. Pelantikan MPR, DPR, DPD juga sudah. Saatnya menata kembali bangsa ini untuk mencapai kemakmuran dan kesejahterannya," kata mntan dubes Indonesia di Mesir ini.
Sebaliknya Bachtiar Aly mengapresiasi pernyataan Ketua MPR Zulkifli Hasan yang siap mengamankan jalannya prosesi pelantikan pemimpin baru Indonesia, Joko Widodo-Jusuf Kalla. "Saatnya kita memandang ke depan dan mengawal program-program pro rakyat Jokowi-Jk," tukasnya.
Bachtiar Aly juga memuji pernyataan Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang menyatakan Presiden terpilih Jokowi dan Wapres terpilih Jusuf Kalla akan mendapat dukungan apabila program-programnya pro rakyat. "Kita mengapresiasi pernyataan dari kedua tokoh tersebut," sebut Prof. Bachtiar Aly.
Sebelumnya, Hashim Djojohadikusumo menegaskan kalau hasil wawancaranya dengan The Wall Street Journal dan Reuters telah dipelintir oleh sejumlah media lokal dan nasional. Klik pernyataan bantahan Hashim, di sini !