Ahmad Muzani: Komposisi Menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK Yahud
"Kami kompetitor juga sudah memberikan kesempatan, supaya pemerintah bekerja baik," katanya. Ia juga meminta Jokowi transparan terkait jejak rekamnya.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Komposisinya yahud. Mantap lah pokoknya. Kritiknya nanti, kasih waktu dulu." Pujian itu mengalir dari Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani di DPR, Jakarta, Selasa (28/10/2014), mengomentari Kabinet Kerja Jokowi-JK.
Komentar positif Muzani berbeda dengan anggota Koalisi Merah Putih lainnya, yang berbanding sebaliknya. Muzani memberi catatan kepada 34 menteri agar bekerja maksimal, dan tidak mengecewakan masyarakat yang berharap besar kepada mereka selama ini.
"Kami kompetitor juga sudah memberikan kesempatan, supaya pemerintah bekerja baik," katanya. Ia juga meminta Presiden Jokowi transparan terkait jejak rekam para menterinya, karena publik bingung siapa delapan nama yang terindikasi mendapat rapor merah KPK.
Muzani yang digadang-gadang kuat menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta itu beralasan, keterangan Jokowi terhadap delapan orang calon menteri berapor merah membuat publik tak lagi penasaran, dan tidak menimbulkan syak wasangka terhadap kabinetnya ini.
"Pak Jokowi harus menjelaskan. Kalau ada nama (bermasalah, red) yang masuk, itu alasannya kenapa?" tutur Muzani. Meski presiden memiliki hak prerogatif menentukan para menterinya, tapi Jokowi sebelumnya sudah meminta masukan KPK dan PPATK.