Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah: Penyusunan Kabinet Tak Sesuai Janji Jokowi
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah menilai Joko Widodo telah melakukan berbagai kebohongan dalam penyusunan Kabinet Kerja.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah menilai Joko Widodo telah melakukan berbagai kebohongan dalam penyusunan Kabinet Kerja. Apa yang dilakukan tidak sesuai dengan janji-janji saat kampanye.
Kebohongan pertama adalah jumlah 34 kementerian, tidak berbeda dengan zaman pemerintahan SBY. Padahal Jokowi gembar gembor ingin membuat kabinet ramping.
Janji Presiden Jokowi yang menempatkan pembantunya yang berasal dari ahli atau profesional tidak sepenuhnya dilakukan.
"Jokowi lebih mengarah pada bagi-bagi kekuasaan. Jelas ini bertentangan dengan ucapannya saat kampanye presiden," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Beni Pramula di Jakarta, Senin (27/10/2014).
Berbagai kebohongan yang dilakukan Jokowi ini, ia bersyukur tidak ada kader Muhammadiyah yang duduk di Kabinet Kerja Jokowi.
Beny menambahkan, pihaknya akan terus memberikan kritik kepada pemerintah Jokowi terkait kebijakan-kebijakan yang tidak pro rakyat.
"Salah satunya kami akan tolak Jokowi menaikkan harga BBM," katanya. (Eko Sutriyanto)