Banyak Kursi Kosong di Arena Muktamar ke VIII PPP Versi SDA
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Suryadharma Ali (SDA) menggelar Muktamar VIII di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (30/10/2014).
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Suryadharma Ali (SDA) menggelar Muktamar VIII di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (30/10/2014).
Setelah dibuka pada sore hari, Muktamar kembali dilanjutkan pada pukul 20.00 WIB dengan agenda pemberian materi oleh ketua umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical).
Namun, pada acara yang digelar setelah makam malam tersebut, sejumlah peserta tampak tidak hadir. Hal tersebut terlihat dari banyaknya kursi kosong di aula tempat diselenggarakannya Muktamar.
Pantauan Tribunnews.com, 7 baris dari deretan belakang, kursi peserta tampak kosong melompong. Padahal acara pemberian materi dari Ical tersebut akan berlanjut kepada pembahasan tata tertib muktamar.
Kondisi tersebut berbeda ketika pembukaan muktamar yang dilakukan sore tadi. kursi berwarna merah tersebut penuh diduduki para peserta muktamar yang menurut panitia berjumlah 600 dan berasal dari 28 DPW se-Indonesia.
Menurut salah satu peserta Muktamar, banyaknya kursi kosong lantaran, para peserta terlambat datang setelah makan malam.
Menurutnya juga kursi kosong bukan karena banyak yang tidak datang karena tidak seruju dengan kubu SDA.
"Ini karena mereka terlambat saja, mereka mungkin lagi sholatvatau keperluan lain," ujarnya.
Muktamar di Hotel Sahid ini digelar kubu PPP yang mendukung koalisi merah putih yang mengusung Prabowo-Hatta. Mereka berlawanan dengan kubu Romahurmuziy (Romy) yang berpihak pada KIH. Romy diangkat menjadi Ketua Umum PPP dalam muktamar di Surabaya pada awal Oktober.