Ketua DPR Mengaku Belum Bahas Gedung Baru Dewan
Ia mengakui tenaga ahli bertambah sekitar lima atau enam orang per anggota dewan. Untuk itu, pimpinan akan melakukan evaluasi.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR Setya Novanto mengaku belum membahas wacana gedung baru DPR. Wacana tersebut diembuskan oleh Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR Roem Kono.
"Kita belum ada rapat apa-apa belum ada perencanaan, nantilah kita liat. Renovasi ya paling lampu pecah, inventarisasi dulu," kata Setya Novanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (31/10/2014).
Ia mengakui tenaga ahli bertambah sekitar lima atau enam orang per anggota dewan. Untuk itu, pimpinan akan melakukan evaluasi. "Bagaimana jalan keluarnya. Kita tunggu dulu inventarisasi dulu," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua BURT DPR, Roem Kono, mempertimbangkan penambahan ruangan di parlemen. Hal itu diutarakan Roem Kono setelah meninjau sejumlah ruangan di Gedung DPR, Jakarta.
"Penambahan ruangan penting bukan hanya untuk fasilitas anggota," ujar Roem di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (31/10/2014).
Roem Kono mengatakan BURT membantu membangun citra DPR periode 2014/2019, termasuk dengan penambahan sejumlah ruangan baru.
Wasekjen Golkar menilai sejumlah fasilitas dan ruangan di DPR yang tak layak sehingga perlu adanya perbaikan atau pembangunan baru.
"Kita ini dalam upaya membangun citra DPR. Meja dan kursi tahun 80-an masih dipakai, kalau ada tamu dari luar negeri kan lihat kita," ujarnya.
Roem menuturkan kapasitas Gedung DPR saat ini tergolong sempit sehingga dinilai tak memenuhi kinerja anggota dewan.
"Menambah ruangan kan harus membangun, masa cuma patok-patok saja," kata Roem.