Dualisme DPR, DPD Tak Memihak Kubu yang Bertikai
Menurutnya, Dewan Perwakilan Daerah hanya melihat ada satu Dewan Perwakilan Rakyat di parlemen.
Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terbentuknya Dewan Perwakilan Rakyat tandingan oleh Koalisi Indonesia Hebat telah menyita perhatian publik. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas mengatakan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) tidak memihak dari kubu yang bertikai.
Menurutnya, Dewan Perwakilan Daerah hanya melihat ada satu Dewan Perwakilan Rakyat di parlemen.
"DPD tidak bisa memihak yang satu dan yang lainnya. Pendukung kami independen dan kami tak ikut dua-duanya DPR," kata Hemas saat diskusi bertajuk "Peran Media Massa dalam Penguatan DPD RI" di Senayan, Jakarta, Selasa (4/11/2014).
Istri dari Sri Sultan Hamengkubuwono X ini menambahkan, DPD mempunyai kepentingan masing-masing dan saling berhadapan dengan DPR. Ia berharap persoalan dualisme di DPR akan segera berakhir. Sebagai wakil dari rakyat, Hemas mengharapkan DPR sudah selayaknya mempunyai kepentingan besar bagi masyarakat.
"Ini jangan saling berbalas karena tentu tidak baik bagi masyarakat. Harus segera mungkin ada penyelesaian dan melaksanakan tugasnya kembali," kata Hemas.