Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akbar Tandjung : Tuntutan KIH Sebaiknya Diakomodasi KMP

Konflik di DPR semakin meruncing seiring Koalisi Indonesia Hebat membentuk DPR tandingan sebagai mosi tak percaya pada pimpinan DPR Setya Novanto

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Akbar Tandjung : Tuntutan KIH Sebaiknya  Diakomodasi KMP
The Jakarta Post/Seto Wardhana
suasana rapat paripurna DPR tandingan di ruang KK II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (31/10/2014). Rapat Paripurna versi Koalisi Indonesia Hebat yang tidak diakomodir oleh Setjen DPR itu tetap digelar dengan agenda pembacaan mosi tidak percaya terhadap pimpinan DPR, pemilihan dan penetapan pimpinan DPR dan memtuskan Pimpinan DPR sementara yang diketuai Ida Fauziah (PKB),bersama Wakil Ketua Effendi Simbolon (PDI-P) , Supriyadi (Partai Nasdem), Dossy Iskandar (Partai Hanura) dan Syaifullah Tamliha (PPP). (The Jakarta Post/Seto Wardhana) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konflik di DPR semakin meruncing seiring Koalisi Indonesia Hebat (KIH) membentuk DPR tandingan sebagai mosi tak percaya pada pimpinan DPR Setya Novanto Cs. Namun, sejumlah pihak menilai kisruh dualisme pimpinan DPR itu dapat terurai bila Kolisi Merah Putih (KMP) rela membagi jatahnya sebanyak 16 kursi pimpinan alat kelengkapan dewan kepada KIH.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar (PG) Akbar Tandjung berpendapat harusnya keinginan KIH bisa diakomodasi KMP. Agar terjadi keseimbangan di tubuh parlemen.

‎"Yang pertama menurut saya kalau memang memungkinkan diakomodasi 16 kursi di AKD itu, ‎ya kenapa tidak? Tapi seandainya tidak memungkinkan ya harus dijelaskan secara baik-baik," kata Akbar ditemui wartawan, di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (6/11/2014) malam.

Akbar meyakini bila 16 kursi pimpinan di AKD diberikan kepada KIH, kisruh yang selama ini terjadi di parlemen akan terselesaikan. Sejatinya seperti itu, karena mau tidak mau, bersedia atau tidak, DPR kata Akbar merupakan wakil rakyat yang harus melayani rakyatnya. Bukan melayani ego partainya.

"Kita harapkan situasi normal kembali. Artinya apa? Tidak perlu yang tandingan itu dilanjutkan, Tetapi kita memahami, rekan-rekan dari KIH wajar diakomodasi di AKD. Itu saja," kata Akbar.
Edwin Firdaus

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas