Selain Bahas Tiga Program, Fraksi PKB DPR Sikapi Kisruh KMP-KIH
Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI siang ini, Kamis (13/11/2014) menggelar jumpa pers
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI siang ini, Kamis (13/11/2014) menggelar jumpa pers di ruangan rapat fraksi di Gedung Nusantara I, DPR RI, Jakarta Pusat.
Jumpa pers tersebut dihadiri oleh pimpinan Fraksi PKB, yaitu Ketua Fraksi PKB Helmi Faisal, Sekretaris Jenderal DPP PKB Abdul Kadir Karding, Sekretaris Fraksi PKB Jazilul Fawaid dan Ketua DPR Sementara versi KIH, Ida Fauziah.
Dalam jumpa pers itu, Ketua Fraksi menyampaikan sikap PKB terkait kesepakatan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dengan Koalisi Merah Putih (KMP) yang kembali tersendat menyoal tiga pasal tambahan dalam UU MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3) yang ingin direvisi.
Menurut Helmi, sebaiknya kedua kubu saat ini untuk melakukan pendinginan atau cooling down dan tidak saling memprovokasi satu sama lain.
"Kami berharap seluruh pihak untuk cooling down, tidak terprovokasi satu sama lain. Kami percaya langkah lobi juru runding hasilkan kesepahaman," ujar Helmi.
Mengenai tiga program kerja, Helmi menjelaskan Fraksi PKB akan menjalankan tiga program kerja tersebut sesuai arahan dari Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. Program kerja itu pertama yakni 100 hari kerja soal beberapa priotas UU, kedua bekerjasama dengan tokoh adat untuk jalin hubungan dengan masyarakat dan ketiga mengenai kegiatan kultural NU dengan menyapa masyarakat melalui majelis taklim.