PAN: Sejarah, Harga BBM Naik di Tengah Turunnya Harga Minyak Dunia
"KIP dan KIS yang dijanjikan pelaksanaan carut marut dan belum pernah dibahas bersama parlemen," kata Teguh.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) menyayangkan kebijakan Presiden Joko Widodo menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Wakil Sekretaris Jenderal PAN Teguh Juwarno menyatakan kenaikan BBM kali ini pertama kali dalam sejarah.
"Dalam visi misi kampanye pilpres Jokowi menyatakan kenaikan harga BBM Rp1.500 per tahun. Baru pertama kali dalam sejarah, harga BBM di Tanah Air dinaikkan justru di tengah harga minyak dunia sedang turun," kata Teguh ketika dikonfirmasi, Senin (17/11/2014).
Apalagi, kata Teguh, tidak disiapkan Jaring Pengaman Sosial (JPS) untuk melindungi rakyat miskin dari tekanan inflasi harga-harga yang diperkirakan menurut BI akan mencapai 2,6 persen.
"KIP dan KIS yang dijanjikan pelaksanaan carut marut dan belum pernah dibahas bersama parlemen," kata Teguh.
Sebelumnya, Jokowi mengumumkan sendiri kenaikan harga BBM sebesar Rp2.000. Alhasil, premium dari Rp6.500 menjadi Rp8.500 dan solar dari Rp5.500 menjadi Rp7.500.