Bentrok TNI-Polri di Batam, Persoalan Hukum Harus Ditegakkan
Ketua Komisi I DPR Mahfudz Sidik menilai berulangnya kasus bentrok oknum polisi dengan oknum prajurit TNI menunjukkan belum ada penyelesaian
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi I DPR Mahfudz Sidik menilai berulangnya kasus bentrok oknum polisi dengan oknum prajurit TNI menunjukkan belum ada penyelesaian komprehensif dan tuntas. Mabes Polri dan Mabes TNI harus segera duduk bersama membahas serius persoalan tersebut.
"Tidak sekadar pernyataan terbuka atau kesepahaman bersama. Penegakan disiplin dan hukum harus dilakukan. Tidak boleh ada upaya melindungi oknum siapapun yg terlibat dan bertanggung-jawab. Penegakan disiplin dan hukum harus dilakukan dengan tegas," kata Mahfudz melalui pesan singkat, Kamis (20/11/2014).
Mahfudz menuturkan tidak dapat dipungkiri kasus bentrok ada juga bermotif persaingan kepentingan pengamanan bisnis yang kadang ilegal. Hal itulah yang harus dibongkar.
Aparat polisi dan prajurit TNI tidak boleh bersentuhan dengan urusan-urusan diluar tupoksi yang diatur UU.
"Saya akan usulkan raker gabungan komisi 1 dan 3 bersama Panglima TNI dan Kapolri. Jika kasus-kasus seperti ini masih terus berlanjut," tuturnya.
Sebelumnya, Komandan Resimen Militer (Danrem) 033 Wira Pratama (WP) Brigadir Jenderal (Brigjend) TNI Eko Margiono mengakui bahwa pelaku penyerangan Barak Teratai Satuan Brimob Polda Kepri di Tembesi adalah anggotanya dari Yonif 134 Tuah Sakti (TS).
Margiono menceritakan, peristiwa itu dikarenakan adanya saling pandang antara dua aparat saat mengisi bahan bakar minyak di salah satu tempat penjual bensin eceran di perumahan Buana Mas, Tembesi. Keributan terjadi antara anggota Yonif 134/TS dan anggota Brimobda Kepri, Rabu (19/11/2014) pagi sekitar pukul 10.15 WIB.
Keributan itupun berujung pada perusakan bangunan Barak Teratai Satbrimob Polda Kepri. Akibatnya, kaca bagian depan Barak Teratai pecah, namun tak menimbulkan korban jiwa.
Peristiwa penyerangan ini terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, Rabu (19/11/2014). Sekelompok massa tiba-tiba menyerang ke Barak Teratai di Satbrimob Polda Kepri yang bertempat di Tembesi, Batam.