Suasana Tegang dan Saling Tarik Menarik Tandu di Rumah Istri Keempat Sultan Ternate
Mereka memperebutkan Mudaffar yang tengah tergolek sakit infeksi akut di lever.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Rachmat Hidayat
Setelah kejadian itu, anak, menantu dan kerabat Mudaffar berkumpul di Mc'D Cinere, Jakarta pada Minggu (23/11) siang. Mereka sepakat untuk mendatangi kediaman Nita untuk mengetahui kondisi kesehatan Mudaffar.
Sebelum menuju kediaman Nita, mereka singgah di Pospol Subsektor Cinere dan pos satpam komplek perumahan. Mereka meminta izin dan pendampingan karena ingin menengok Mudaffar Sjah di kediaman Nita.
"Kami minta didampingi saja karena takut terjadi apa-apa. Ada dua polisi dan delapan satpam," ujarnya.
Setiba di rumah yang dituju, Nita tengah tertidur. Nita murka begitu terbangun dan melihat sekitar 30 orang datang ke rumahnya ingin menemui Mudaffar.
"Dia marah. Dia bilang, pergi kalian, ini rumah saya. Kami bilang, 'enak saja, ini rumah sultan kami'. Dia juga bilang mau laporkan kami ke polisi. Tapi, dia kaget karena di belakang kami ada polisi," tuturnya.
Mereka lalu merangsek masuk ke dalam kamar yang ditempati oleh Mudaffar Sjah. Saat itu suasana dramatis terjadi karena anak-anak dan Nita selaku tuan rumah saling adu mulut dengan berteriak.
Mereka pun terkejut dan menangis melihat kondisi Mudaffar dengan tangan terinfus tanpa penjagaan dokter dan perawat saat tiba di dalam kamar.
"Saat itu, kami menangis karena bapak tidak mengenali anak-anaknya ini. Kata Sultan belum makan tiga hari, hanya diinfus. Tapi, kami tidak bisa mengiyakan begitu saja, namanya juga orang tua," timpal Wiriawati.
Melihat kondisi Mudaffar Sjah seperti itu, Syarifuddin Sjah langsung mengontak pihak Rumah Sakit Siloam Cinere dan minta didatangkan ambulance.
Suasana histeris kembali terjadi saat ambulance datang beserta seorang dokter dan dua perawat. Saat itu, kereta tandu dari ambulance tidak bisa masuk ke dalam rumah karena terhalang mobil Nita yang terparkir.
"Saat itu, dokter, perawat, kami dan dokter dari Bu Nita dan Bu Nita sendiri saling tarik-menarik tandu. Tandu nggak bisa masuk karena terhalang mobil sedang Lalu, kami beramai-ramai mengangkat, menggeser mobil itu. Nggak tahu dapat kekuatan dari mana bisa mindahkan mobil itu," ungkap Zulkarnain seraya mengatakan, sempat bertemu dengan dokter yang merawat Mudaffar Sjah.
Saat itu, dokter mengaku hanya merawat pasien atas permintaan tuan rumah.
"Saya bilang, kenapa sudah keadaan seperti ini tidak dirawat ke rumah sakit. Katanya, ini permintaan customer. Kan seharusnya dirawat di rumah atau di rumah sakit, dokter yang menentukan," ujarnya.
Seorang dokter dari RS Siloam memeriksa kondisi kesehatan Mudaffar. Dokter tersebut juga membaca hasil pemeriksaan laboratorium prodia per 17 November 2014 terhadap Mudaffar. Dari hasil laboratorium itu diketahui Mudaffar menderita infeksi akut pada livernya.