Suasana Tegang dan Saling Tarik Menarik Tandu di Rumah Istri Keempat Sultan Ternate
Mereka memperebutkan Mudaffar yang tengah tergolek sakit infeksi akut di lever.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kediaman Boki Ratu Nita Budhi Susanti di Cinere heboh pada Minggu siang (23/11) lalu. Adu mulut terjadi antara istri keempat Sultan Ternate yang juga Anggota DPD RI, Mudaffar Sjah dengan Wiriawati.
Wiriawati merupakan anak kedua dari istri ketiga Mudaffar Sjah. Mereka memperebutkan Mudaffar yang tengah tergolek sakit infeksi akut di lever.
Nita selaku tuan rumah melarang Wiriawati membawa keluar Mudaffar dari rumah. Sementara Wiriawati yang membawa sekitar 30 keluarga ngotot ingin membawa ke rumah sakit menyusul kondisi kesehatan Mudaffar.
"Kami membawa paksa Ayah kami dari rumah istri keempatnya karena istrinya itu hanya melakukan perawatan berupa dokter yang datang ke rumahnya, bukan dirawat di rumah sakit," kata Wiriawati di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (24/11).
Menurut Wiriawati, sakit itu pula yang menyebabkan ayahnya itu tidak pernah masuk bekerja sejak dilantik sebagai anggota DPD RI 2014-2019 pada 1 Oktober 2014.
Namun pendapat berbeda dilayangkan Nita. Nita melaporkan aksi Wiriawati ke Mapolres Jakarta Selatan sebagai tindak dugaan penculikan Sultan Ternate ke-4, Mudaffar Sjah.
"Kami menerima laporan dari pelapor yakni Ratu Boki pada Minggu (23/11) pukul 15.00 WIB," ujar Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Wahyu Hadiningrat.
Dalam laporan tersebut, pelapor mengatakan bahwa Sultan diduga diculik. Disebutkan pelapor penculikan dilakukan dengan cara diambil paksa dalam keadaan sakit.
Zulkarnain, suami Wiriawati menyangkal evakuasi terhadap Mudaffar sebagai tindak dugaan penculikan. Sebabnya, Ia membawa Mudaffar dari rumah Nita bersama polisi dan petugas keamanan.
"Intinya bukan siapa dalangnya. Waktu kami rapat, saya koordinator untuk evakuasi. Saat evakuasi beliau dalam kondisi sakit. Jadi, tidak ada istilah penculikan. Kalau penculikan kami tidak bersama polisi dan satpam," kata Zulkarnain.
Mudaffar Sjah telah berusia 80 tahun memiliki empat istri sejak pernikahan pertamanya pada 1954. Istri pertama adalah Elisabeth Manopo. Istri kedua bernama Talha Mahri.
Sedangkan istri ketiga adalah Deetje Amahorsea dan istri keempat adalah Boki Ratu Nita Budhi Susanti yang juga Politisi dari Partai Demokrat.
Menurut Zulkarnain, evakuasi terhadap Mudaffar bermula dari pengusiran kakak Mudaffar Sjah dan sulitnya akses bagi anak-anak Mudaffar untuk menemui Mudaffar di kediaman Nita.
"Minggu malam (16/7) lalu, sekitar pukul 20.00 WIB, Syarifuddin Sjah atau dipanggil Outa, bersama beberapa anggota keluarga mendengar adiknya itu sakit. Lalu, Syarifuddin Sjah berkunjung ke rumah di Cinere untuk membesuk. Tapi, waktu sampai di sana, orang tua kami itu baru masuk langsung diusir dan didorong oleh Bu Nita. Dia bilang,' Pergi kamu. Ini rumah saya'. Padahal, itu rumah keluarga," urainya.