Idrus Marham Rahasiakan Biaya Booking Hotel Munas Golkar di Bali
"Tanya panitia dong," kata Idrus Marham.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Idrus Marham membantah isu bahwa hotel tempat diselenggarakannya Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar di Bali akhir November ini belum di pesan panitia.
"Nggak bener itu. Cuma isu. Ada sekitar tujuh hotel yang bakal kami sewa," kata Idrus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (28/11/2014).
Lebih lanjut saat ditanya berapa uang yang harus dikeluarkan DPP Partai Golkar, Idrus mengaku tak mengetahuinya. Dirinya juga mengatakan, siap diaudit soal penggunaan dana untuk Munas besok.
"Tanya panitia dong," katanya.
Diberitakan sebelumnya, managemen The Westin Resort Nusa Dua, Bali belum menerima persetujuan booking dari panitia Musyawarah Nasional Partai Golkar IX.
Hal ini dikatakan oleh Daniela, Asisten Manajer Komunikasi The Westin Resort saat ditemui Tribun Bali(Tribunnews.com Network), Jumat, (28/11/2104).
"Memang beberapa waktu yang lalu, pihak Golkar sudah menghubungi kami melalui telephone menanyakan ruangan yang akan dipakai untuk Munas," ujarnya.
Lanjutnya, menjawab pertanyaan tersebut, pihak The Westin Resort pun kemudian menawarkan sejumlah ruangan yang bisa digunakan untuk pelaksanaan event atau Munas.
"Kami menawarkan sejumlah ruangan untuk kepentingan tersebut. Mana saja yang bisa dipakai," ujarya lagi.
Namun hingga dua hari menjelang pelaksanaan Munas, lanjutnya, pihaknya belum menerima konfirmasi dari pihak Golkar apakah mereka jadi memakai tempatnya atau tidak.
"Sejauh ini mereka belum konfirmasi ulang apakah jadi memakai ruangan kami atau tidak," terangnya lagi.
Menurutnya untuk penyelenggaraan even, pihaknya biasanya sudah menerima tanda jadi sebulan sebelum penyelenggaraan event.
Selain itu, dua minggu sebelum penyelengharan pihak calon klien juga harus membayar DP sebagai tanda jadinya.
"Nah sampai sekarang kami belum terima itu, baik booking ruangan Munas ataupun fasilitas lainnya," jelasnya.
Karena belum ada kepastian dari pihak Golkar maka, pihaknya pun tidak mau mengambil resiko.
"Kami belum melakukan persiapan apapun soalnya belum jelas. Ruangan yang direncanakan untuk munas sekarang masih dipakai oleh klien lainnya," pungkasnya.